
Pusat Data Nasional Dihack, Bos Bursa Tegaskan Data AB Aman

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan belum ada laporan Anggota Buraa (AB) yang terdampak serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN).
Irvan Susandy, Direktur Perdagangan Dan Pengaturan Anggota BEI menegaskan data AB sejauh ini aman terlindung.
"Teman-teman (AB) menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada informasi dari AB yang terkena impact dari hal ini," ujar Irvan kepada wartawan, Kamis, (27/6/2024).
Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan gangguan di Pusat Data Nasional (PDN) terjadi akibat serangan siber. Pelaku menggunakan malware dan meminta tebusan US$ 8 juta (Rp 131 miliar).
Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menjelaskan PDN down karena serangan siber yang memanfaatkan ransomware brain chipher (brain 3.0).
"Ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware Lockbit 3.0. Jadi memang ransomware ini kan dikembangkan terus. Jadi ini adalah yang terbaru yang setelah kita lihat dari sampel yang sudah dilakukan sementara oleh forensik dari BSSN," katanya dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informatikan, Senin (24/6/2024).
Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko, menjelaskan pelaku serangan siber yang menyandera data meminta tebusan US$ 8 juta (Rp 131 miliar) ke pengelola PDN.
(fsd/fsd) Next Article Pusat Data Nasional Down, Ini Daftar Emiten Data Center di Indonesia
