²©²ÊÍøÕ¾

Saham IPO Banyak yang Boncos, Bursa Efek Indonesia Bilang Gini

Romys Binekasri, ²©²ÊÍøÕ¾
04 July 2024 07:50
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terhadap saham-saham emiten baru yang melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) belakangan ini mencatat koreksi harga yang signifikan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan BEI juga mengikuti perkembangan sejumlah saham-saham emiten yang baru saja melantau di pasar modal RI.

"Kami mengamati perkembangan harga saham dari seluruh perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI, termasuk perusahaan yang baru melaksanakan IPO di tahun ini," ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya, saham-saham emiten baru tersebut anjlok tak luput dari pengaruh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, sentimen pasar, kinerja perusahaan, serta dinamika permintaan dan penawaran.

Nyoman menegaskan proses IPO dilakukan dengan tidak hanya memperhatikan aspek formal, tetapi aspek substansi lain seperti kelangsungan usaha.

"Kami senantiasa melakukan pengembangan pengaturan dengan menjaga relevansi terhadap kondisi terkini dalam dinamika pasar modal untuk meningkatkan kualitas perusahaan tercatat," sebutnya

Selain itu, BEI juga telah melakukan publikasi atas kinerja perusahaan tercatat yang baru mencatatkan sahamnya dan diupdate setiap 6 bulan di situs BEI.

Publikasi tersebut dapat diakses pada halaman https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/kinerja-saham-tercatat-baru/.

Selanjutnya, BEI juga telah menyediakan laman khusus untuk publikasi laporan riset ekuitas oleh penjamin emisi atas efek saham yang baru tercatat di BEI.

Publikasi tersebut dapat diakses pada halaman https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/laporan-riset-ekuitas/.

"Kedua publikasi tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan investor dalam mengambil keputusan untuk investasinya," imbuhnya

Sementara, untuk prospek IPO pada semester II tahun ini di tengah transisi pemerintahan baru, BEI optimis karena melihat fundamental ekonomi yang relatif kondusif dan potensi pertumbuhan sektor-sektor tertentu akan mendukung aktivitas IPO.

"Sampai dengan akhir semester pertama, telah terdapat 25 Perusahaan Tercatat dengan pencapaian fund raised sebesar Rp4 triliun, dengan jumlah pipeline saat ini mencapai 24 perusahaan," pungkasnya.


(mkh/mkh) Next Article Bocoran IPO Tahun Ini, Ada Dua Emiten Beraset Jumbo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular