²©²ÊÍøÕ¾

Belum Groundbreaking, Ciputra (CTRA) Ungkap Nasib Proyek di IKN

Mentari Puspadini, ²©²ÊÍøÕ¾
04 July 2024 08:55
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, melakukan uji coba sebelum Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. (Dok. Kemenhub)
Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, melakukan uji coba sebelum Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. (Dok. Kemenhub)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebagai salah satu emiten pengembang properti di Ibu Kota Nusantara (IKN), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) masih belum melaksanakan groundbreaking atau menandai pembangunan proyek di sana.

Direktur CTRA Budiarsa Sastrawinata mengungkapkan proyek tersebut akan bertempat di ring 2 di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Maka demikian, pihaknya masih menunggu pembangunan di KIPP IKN rampung.

"Lokasinya berada di luar sumbu [kebangsaan]. Jadi, memang bukan di daerah prioritas utama sebagai pusat pemerintahan yang sekarang sedang dikembangkan. Jadi dari segi waktu kita belum waktunya memulai itu," jelas Budiarsa saat Paparan Publik di Ciputra World 1, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa pengembangan yang CTRA canangkan di IKN adalah pengembangan terintegrasi dengan konsep MICE, yang merupakan singkatan dari meeting, incentive, conference, and exhibition.

"Rencana pastinya mungkin ya di tahap begitu yang sumbu ini pengembangannya sudah mendekati selesai, tentu akan melakukan pengembangan ke tahap 2," imbuhnya.

Sementara itu, Budiarsa mengungkap pihaknya masih berkomitmen untuk membangun sebanyak 10 rumah susun (rusun) di IKN. Ia menerangkan rencana pembangunan 10 tower rusun di IKN itu bakal dilakukan lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp3,5 triliun.

"Nilai total kita kan bangun 10 tower, kira-kira total investasi itu sekitar Rp3,5 triliun equity perlu 30%," pungkasnya.

Saat ini rencana tersebut masih dalam tahap finalisasi studi kelayakan atau feasibility study (FS). Budiarsa tidak memberikan tanggal pasti kapan proyek tersebut akan dibangun.

Ia mengungkapkan bahwa prosesnya akan melalui tahap yang panjang. Setelah melewati FS, CTRA harus memperoleh persetujuan FS, kurasi desain rusun, hingga melalui tahap lelang.


(mkh/mkh) Next Article Tok! Ciputra Development (CTRA) Sepakat Tebar Dividen Rp389 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular