²©²ÊÍøÕ¾

Harga Saham Wijaya Karya (WIKA) Melesat 77,3% Seminggu, Bos Buka Suara

Romys Binekasri, ²©²ÊÍøÕ¾
04 July 2024 12:25
WIKA
Foto: dok WIKA

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten BUMN konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) buka suara karena harga sahamnya kembali melompat. Mengutip RTI selama sepekan saham WIKA naik 77,3%.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menyatakan, kenaikan signifikan pada harga saham WIKA merupakan mekanisme pasar yang kerap terjadi di industri pasar modal RI.

"Kondisi dinamika yang biasa terjadi di pasar saham," ujarnya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (4/7).

Mahendra mengungkapkan, saat ini perseroan lebih fokus dalam menjalankan langkah-langkah transformasi, penyehatan keuangan, serta perkuatan fundamental dan tata kelola perusahaan untuk memastikan keberlangsungan bisnis dan pertumbuhan yang berkelanjutan kedepan.

"Perseroan juga berterimakasih kepada para investor atas kepercayaannya terhadap saham WIKA, dengan tentunya upaya maksimal Perseroan dalam menjaga kepercayaan tersebut," pungkasnya.

Sebagai informasi, PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga kuartal I tahun ini meningkat menjadi Rp 1,13 triliun. Angka tersebut naik 117% dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 521,25 miliar.

Mengutip laporan keuangannya, kerugian pada kuartal I 2024 tersebut karena pendapatan bersih WIKA menurun 18,75% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 3,53 triliun per Maret 2024 dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 4,34 triliun.

Pendapatan WIKA selama hingga kuartal pertama 2024 didorong oleh infrastruktur dan gedung sebesar Rp 1,53 triliun. Lalu industri sebesar Rp 1,15 triliun. Kemudian, industrial plant senilai Rp 585,97 miliar. Serta hotel senilai Rp 192,28 miliar, dan realty dan properti Rp 33,02 miliar, dan investasi Rp 35,81 miliar.

Seiring dengan menurunnya pendapatan perseroan, membuat beban pokok pendapatan menurun 19,31% secara tahunan menjadi Rp 3,24 triliun.

Sehingga laba kotor perseroan yang menyusut 11,85% secara tahunan menjadi Rp 284,82 miliar, dari sebelumnya Rp 323,11 miliar.

Selain itu, kenaikan beban penjualan sebesar 32,30% secara tahunan dari Rp 1,19 miliar di kuartal I-2023, menjadi Rp 1,58 miliar di kuartal I-2024.

Sementara, beban umum dan administrasi terpantau meningkat 22,77% secara tahunan menjadi Rp 250,43 miliar pada kuartal I tahun ini.

Adapun total aset WIKA hingga akhir Maret 2024 menjadi Rp 64,6 triliun dibandingkan akhir Desember 2023 yang sebesar Rp 65,9 triliun.


(ayh/ayh) Next Article WIKA Lanjutkan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Tahap 2

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular