²©²ÊÍøÕ¾

Ada Optimisme dari BI, Dolar Bisa Turun ke Level Rp 16.100

Robertus Andrianto, ²©²ÊÍøÕ¾
09 July 2024 08:30
Penukaran uang di tempat penukaran uang atau Money Changer Tri Tunggal kawasan Blok M Plaza, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Penukaran uang di tempat penukaran uang atau Money Changer Tri Tunggal kawasan Blok M Plaza, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta,²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (8/7/2024) kemarin seiring dengan besarnya arus dana asing yang masuk ke instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pekan lalu.

Dilansir dari Refinitiv, kemarin rupiah ditutup menguat 0,15% di angka Rp16.250/US$. Apresiasi yang terjadi pada rupiah ini telah terjadi selama empat hari beruntun sejak 3 Juli 2024.

Berdasarkan analisis teknikal, posisi rupiah berada di persimpangan. Jika pada perdagangan hari ini rupiah mampu menguat hingga melewati posisi 16.250/US$, rupiah berpotensi ke level psikologis 16.200/US$.

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, ²õ³Ü±è±è´Ç°ù³ÙÌýrupiah berada di 16.250/U$. Jika mampu melewati ²õ³Ü±è±è´Ç°ù³ÙÌýberikutnya di level psikologis Rp 16.200/US$ - Rp 16.188/US$. Sementara jika °ù±ð²ú´Ç³Ü²Ô»åÌýakan ke Rp16.307/US$.

Pergerakan rupiahFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah

Penguatan rupiah beberapa hari ini didorong oleh optimisme dari pejabat Bank Indonesia (BI) yang menyebut fokus untuk mengembalikan rupiah ke bawah level Rp 16.000/US$ dalam beberapa waktu ke depan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral berkomitmen untuk melakukan stabilitas rupiah ke depannya. Tidak tanggung-tanggung, BI akan mengusahakan rupiah untun terus menguat ke level di bawah Rp 16.000/US$1.

Menurut Perry, ada 4 faktor yang diyakini bank sentral akan membawa rupiah menguat. Pertama, penurunan Fed Fund Rate (FFR) pada akhir tahun ini. Kedua, penguatan imbal hasil portofolio Indonesia, termasuk SRBI dan SBN.

Ketiga, fundamental ekonomi Indonesia yang baik. Ini ditunjukkan oleh inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Keempat adalah pemerintah terus mendukung upaya menjaga stabilitas kurs. Dengan demikian, BI yakin rupiah dapat menguat ke depannya.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) memandang suku bunga acuan atau BI rate bisa dipangkas pada kuartal IV-2024 dari posisi sekarang 6,25%. Ini tergantung dengan kondisi rupiah.

Demikianlah disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin (8/7/2024).

²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA RESEARCH


(ras/ras) Next Article Banyak Kabar Baik Tapi Gak Ngaruh, Rupiah Gimana Nasibnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular