²©²ÊÍøÕ¾

OJK Beberkan Update Terbaru Pembubaran Leasing Bima Multi Finance

Mentari Puspadini, ²©²ÊÍøÕ¾
16 July 2024 09:05
Pekerja memeriksa mobil bekas yang dijual di Garnet Auto, Jakarta, Jumat (25/11/2022). Perusahaan leasing blak-blakan mengetatkan proses pencairan kredit kendaraan bermotor dan mobil saat ini. (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja memeriksa mobil bekas yang dijual di Garnet Auto, Jakarta, Jumat (25/11/2022). Perusahaan leasing blak-blakan mengetatkan proses pencairan kredit kendaraan bermotor dan mobil saat ini. (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan telah memberikan persetujuan rencana Pembubaran leasing milik Bank Victoria dan entitas Sinarmas PT Bima Multi Finance. Keputusan diambil karena Perusahaan mengajukan pengembalian izin usaha.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menjabarkan, persetujuan telah keluar pada Januari 2024. Selanjutnya, Bima Multi Finance telah melaksanakan RUPS untuk memutuskan Pembubaran pada 28 Juni 2024.

"(Saat ini) sedang dalam proses analisis dokumen oleh OJK. Dalam hal dokumen lengkap dan disetujui OJK, maka OJK akan memproses Keputusan Pencabutan Izin Usaha Perusahaan," jelas Agusman kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa, (16/7/2024).

Setelah pbubaran, nantinya penyelesaian kewajiban kepada para kreditur akan dilaksanakan oleh Tim Likuidasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Sejauh ini hanya 3 kreditur sebelumnya yang melakukan konversi utang menjadi Penyertaan Modal Sementara (PMS) / Pemegang Saham," jelasnya.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir di laman perseroan, pada 2022 Bima Multifinance mencatatkan laba sebesar Rp21,3 miliar pada 2022. Meski demikian, ekuitas perusahaan tercatat minus.

Bima Multi Finance mencatatkan ekuitas sebesar -Rp149,29 miliar pada 31 Desember 2022 dengan liabilitas Rp396,11 miliar. Sehingga aset perusahaan saat itu tercatat sebesar Rp246,82 miliar.

Adapun pemegang saham Bima Multi Finance terdirindar PT Bank Victoria International Tbk. (34,91%), PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (23,10%), PT Asuransi Sinar Mas (15,96%), dan PT Buana Anggana Mandura (15,89%).

Selain itu ada PT Victoria Insurance Tbk. (2,63%), PT Victoria Sekuritas Indonesia (2,03%), PT Asuransi Simas Insurtech (1,01%), dan PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk. (1,01%).

Ada pula Erly Syahada (1%), Sukran Abdul Gani (1%), PT MNC Asuransi Indonesia (0,65%), PT Bank Sahabat Sampoerna (0,41%), dan PT Victoria Alife Indonesia (0,40%).


(fsd/fsd) Next Article Jokowi Ungkap Situasi Ekonomi RI Terkini, Minta Semua Waspada!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular