
Jadi Penyelamat IHSG, Saham TLKM Ngacir Nyaris 5%

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terpantau berhasil melesat nyaris 5% dan juga menjadi penahan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan Rabu (17/7/2024).
Hingga akhir perdagangan, saham TLKM melonjak 4,84% ke posisi Rp 3.250/unit. Saham TLKM pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 3.160 - Rp 3.270 per unit.
Saham TLKM pada akhir perdagangan hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 21.387 kali dengan volume sebesar 167,15 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 541,37 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 321,95 triliun.
Bahkan pada hari ini, saham TLKM turut membantu menahan koreksi IHSG yakni mencapai 17,7 indeks poin, menjadi penahan terbesar koreksi IHSG.
Dalam beberapa hari terakhir, TLKM juga tengah diborong investor asing. Pada perdagangan Selasa kemarin, asing terpantau memborong sebanyak Rp 53,4 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebanyak Rp 43,5 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 9,8 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
"Kenaikan harga saham menunjukkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek jangka panjang Telkom. seiring dengan kembalinya investor asing ke bursa saham RI,Telkom menjadi salah satu pilihan utama," kata SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza kepada ²©²ÊÍøÕ¾.
Dalam sepekan terakhir saja, asing sudah memborong saham TLKM sebanyak Rp 561,6 miliar. Dalam sebulan terakhir, asing telah memborong TLKM hingga mencapai Rp 1,1 triliun.
Adapun beberapa investor besar yang tercatat memborong saham TLKM sejak awal Juli ini hingga Senin lalu. Paling besar yang tercatat, ada HSBC Holdings PLC dengan akumulasi sebanyak 4,67 juta lembar.
Kedua terbesar ada perbankan besar asal Jerman, Deutsche Bank yang mengakumulasi hingga 4,53 juta lembar. Kemudian diikuti Blackrock, perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) membeli saham TLKM sebanyak 2,78 juta lembar.
Blackrock terlihat aktif membeli saham Telkom sejak tanggal 2 Juli 2024 atau paling aktif membeli saham sejak awal bulan.
Lalu di urutan keempat dan kelima ada Dimensional Fund Advisors LP dan State Street Corp, masing-masing memborong saham TLKM sebanyak 2,45 juta lembar dan 870.500 lembar saham.
Di lain sisi, TLKM saat ini tengah membangun pusat data (data center) berbasis Artificial Intelligence (AI) di Kota Batam. TLKM menyebutkan nilai investas ipembangunan data center tersebut mencapai Rp 1,4 triliun, hingga 5 tahun mendatang.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
(chd/chd) Next Article Telkom Suntik Anak Usaha Rp1,62 T Buat Perkuat Bisnis Data Center