²©²ÊÍøÕ¾

Jadi Calon Presiden AS Gantikan Biden, Segini Harta Kamala Harris

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
22 July 2024 18:00
The Vice President of the US Kamala Haris attends the Gala Dinner of The 43rd ASEAN Summit 2023 at Hutan Kota Plataran, GBK Complex, Senayan, Jakarta, Wednesday (6/9/2023). Media Center of ASEAN Summit 2023/Aditya Pradana Putra/aww/Intan. *** Local Caption *** Wapres Amerika Serikat Kamala Harris menghadiri acara Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota Plataran, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/aww.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah resmi mengundurkan diri dari pencalonan pemilihan presiden tahun ini. Ia kemudian memberikan dukungannya kepada Wakil Presiden AS Kama Harris.

Harris merupakan wakil presiden di negeri Paman Sam yang berkulit hitam, keturunan Asia Selatan, dan adalah seorang perempuan. Lantas, profilnya pun menarik perhatian publik, termasuk harta kekayaannya.

Menurut Forbes, Harris memiliki kekayaan sekitar US$7 juta (Rp113,61 miliar). Portofolio kekayaan tersebut, yang dibagikan dengan suaminya Douglas Emhoff, mencakup rumah di Los Angeles dan Washington D.C. yang bernilai sekitar US$5 juta (Rp81,15 miliar) sebelum utang, dua dana pensiun dari masa Harris menjabat di pemerintahan California senilai US$1 juta (Rp16,23 miliar), dan rekening pensiun Emhoff sebesar setidaknya US$1,2 juta (Rp19,47 miliar).

Harris lahir di Oakland, California dari orang tua imigran dari India dan Jamaika, yang berpisah tak lama setelah adik perempuannya, Maya, lahir. Harris pindah bersama saudara perempuan dan ibunya, seorang peneliti kanker payudara, ke Montreal ketika dia berusia 12 tahun.

Dia kembali ke Amerika Serikat untuk kuliah di Universitas Howard dan kembali ke California untuk mendapatkan gelar sarjana hukum. Setelah lulus pada tahun 1989, dia mulai bekerja di kantor kejaksaan Alameda County.

Pada tahun 1998, Harris pindah dari Oakland untuk bekerja di kantor kejaksaan San Francisco di seberang teluk. Dia juga membeli sebuah kondominium seharga sekitar US$300.000 di lingkungan kota SoMa. Pada bulan Maret, wakil presiden menjual properti itu seharga US$860.000 (Rp13,95 miliar).

Pada tahun 2003, dia mencalonkan diri untuk jabatan publik, memenangkan pemilihan untuk menjadi jaksa wilayah San Francisco. Dia memperoleh lebih dari US$140.000 pada tahun berikutnya, menurut laporan pajaknya.

Pada tahun 2010, Harris mencalonkan diri sebagai jaksa agung California. Dia menang dan menjadi perempuan kulit hitam pertama di negara bagian itu yang memegang posisi tersebut.

Dia menikah dengan Emhoff pada tahun 2014, menghasilkan lebih banyak uang dalam hidupnya. Setahun sebelumnya, Harris diperkenalkan kepada Emhoff, oleh seorang teman.

Emhoff sebelumnya telah bercerai dan memiliki dua anak, bekerja sebagai litigator hiburan untuk sebuah firma hukum bernama Venable di Los Angeles. Venable telah memperoleh praktik yang ia dirikan bersama Whitwell Jacoby Emhoff, tujuh tahun sebelumnya.

Sejak Harris dan Emhoff menikah, Emhoff telah melaporkan penghasilan lebih dari US$1 juta setiap tahun dari pengajuan pajak bersama mereka.

Setelah Harris mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai Senat AS pada tahun 2015, dia mengajukan formulir pengungkapan keuangan yang rinci kepada pemerintah. Dari situ, terungkap aset dan kewajiban bersama pasangan tersebut-tidak termasuk real estat tempat tinggal pribadi-bernilai antara US$1 juta dan US$3,9 juta. Pada saat yang sama, Emhoff juga melepas lebih dari dua lusin kepemilikan saham yang rawan konflik di perusahaan-perusahaan seperti Mondelez International, Hess, CVS Health, dan Oracle.

Ketika ketenaran Harris meningkat, pendapatannya pun meningkat. Memoarnya, "Truths We Hold" terbit pada tahun 2019 dan telah terjual lebih dari 200.000 eksemplar di AS, menurut NPD Bookscan. Sejak 2018, dia telah melaporkan penghasilan US$879.000 dari menulis, menurut pengajuan pajaknya. Sebagai wakil presiden, Harris kini mendapat penghasilan US$230.700 (Rp3,74 miliar), 33% lebih tinggi dibandingkan penghasilannya sebagai senator.

Dengan rumah baru di Washington di Naval Observatory, setidaknya untuk empat tahun ke depan, Harris juga memanfaatkan pasar perumahan yang sedang panas untuk mendaftarkan kondominium D.C. yang dia beli seharga US$1,8 juta pada tahun 2017.

Sementara itu, pendapatan Emhoff diperkirakan anjlok di kala Harris menjabat sebagai wakil presiden. Emhoff memperoleh US$2,8 juta sebagai mitra di firma hukum DLA Piper pada tahun 2019 tetapi mengambil cuti pada Agustus 2020, setelah Harris maju menjadi calon wakil presiden Biden.

Menurut juru bicara Second Gentleman, Emhoff tidak menerima pendapatan kemitraan selama dia cut. Penghasilannya pada tahun 2020 turun menjadi US$1,4 juta, menurut pengajuan pajak. Pada bulan Januari, Emhoff meninggalkan kemitraannya dengan DLA Piper.

Namun pengorbanan jangka pendek bakal membuahkan hasil dalam jangka panjang, berkaca dari apa yang telah dilakukan para pejabat politik.

Setelah Biden menjabat sebagai wakil presiden, dia dan istrinya, Jill, memberikan pidato di seluruh negeri dan menerbitkan dua buku, menghasilkan US$17 juta dalam empat tahun.

Beberapa bulan yang lalu, mantan Wakil Presiden AS Mike Pence menandatangani kesepakatan bukunya sendiri, yang dikabarkan bernilai antara US$3 hingga US$4 juta. Tidak ada alasan untuk berpikir bahwa Harris-yang merupakan panutan bagi jutaan perempuan, orang kulit hitam Amerika, dan orang Asia-Amerika di seluruh negeri-tidak akan menerima kesepakatan buku senilai jutaan dolar saat dia meninggalkan jabatannya.


(ayh/ayh) Next Article Si Kembar Winklevoss Kecam Presiden AS, Kripto Kebakaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular