²©²ÊÍøÕ¾

Defisit Modal Rp 5,9 Triliun, Apa Kabar Bakrie Telecom (BTEL)?

Romys Binekasri, ²©²ÊÍøÕ¾
23 July 2024 16:15
Bakrie Tower (REUTERS/Beawiharta)
Foto: Bakrie Tower (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) mencatat rugi bersih kuartal I tahun 2024 sebesar Rp 12,61 miliar. Angka tersebut turun dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 23,90 miliar.

Mengutip laporan keuangannya, penurunan kerugian tersebut berasal dari pendapatan usaha yang hingga Maret 2024 naik menjadi Rp 39,4 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 10,3 miliar.

Meningkatnya pendapatan usaha juga berdampak pada beban pokok pendapatan yang naik sebesar Rp 3,2 miliar dari sebelumnya Rp 2,2 miliar.

Sehingga, laba bruto juga naik 345,6% menjadi Rp 36,1 miliar dari Rp 8,1 miliar.

Dikurangi beban usaha yang terdiri dari penyusutan, karyawan, dan umum dan administrasi sehingga total beban usaha menjadi Rp 6,1 miliar dari sebelummya yang sebesar Rp 5,3 miliar.

Adapun total aset per 31 Maret 2024 Rp 65,3 miliar dari akhir Desember 2023 yang sebesar Rp 60,27 miliar.

Sementara itu perusahaan masih memiliki liabilitas senilai Rp 5,96 triliun. Adapun secara rinci kewajiban terbesar yang harus ditanggung perusahaan adalah utang yang diselesaikan melalui PKPU senilai RP 5,04 triliun.

Perusahaan mengungkapkan akrual bunga sampai dengan tanggal 31 Maret 2024 mencapai Rp 831 miliar dan merupakan merupakan pengakuan bunga berdasarkan PKPU antara Perusahaan dengan para kreditornya 

BTEL sendiri pada tahun 2016 telah melaksanakan keputusan PKPU yaitu menerbitkan dan menyerahkan OWK para kreditur termasuk kepada BTPL dan selanjutnya OWK akan diserahkan oleh BTPL kepada pemegang Wesel Senior.

Alhasil perusahaan masih membukukan defisiensi modal senilai Rp 5,90 triliun hingga 31 Maret 2024.


(fsd/fsd) Next Article Video: Bos PIS Beberkan Strategi Cetak Kinerja Moncer di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular