²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memberikan penjelasan mengenai rencana penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Seperti diketahui, GOTO berencana melakukan private placement sebanyak-banyaknya 120.140.966.283 saham Seri A atau 10% dari jumlah seluruh saham sejuta umat itu.

Namun begitu, belum ada rinciannya mengenai jadwal pelaksanaan serta harga pelaksanaan dari aksi korporasi tersebut. GOTO bakal meminta restu atas rencana ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) yang akan digelar 30 Agustus 2024 nanti.

Selain itu, GOTO menyampaikan bahwa pencarian modal juga dilakukan melalui peluang-peluang lain, selain menerbitkan saham baru melalui private placement.

"Perseroan menyampaikan bahwa terkait dengan metode pendanaan yang dapat dimanfaatkan oleh Perseroan dengan menggunakan Saham Baru yang diterbitkan melalui PMTHMETD, saat ini masih belum ada keputusan yang diambil oleh Perseroan karena Perseroan masih terus menjajaki berbagai peluang," kata GOTO dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (25/7/2024).

Perusahaan menyatakan bahwa keputusan untuk melaksanakan PMTHMETD akan bergantung pada kondisi pasar. Setelah mengantongi restu nanti, GOTO selanjutnya akan mempertimbangkan segala langkah selanjutnya, berdasarkan kepentingan terbaik perusahaan.

Baca: GOTO Mau Hapus Saham Hasil Buyback, Kerek Nilai Pemegang Saham

"Adapun kepastian struktur pendanaan masih bergantung kepada kondisi pasar, minat dari calon investor Perseroan di masa yang akan datang dan kepentingan terbaik Perseroan," kata perusahaan.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 25 POJK 22/2021, PMTHMETD dapat dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun sejak RUPSLB menyetujui rencana tersebut.

Harga pelaksanaan saham tambahan adalah paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut turut sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan hasil private placement.

Namun, untuk tujuan untuk proforma analisis dan pembahasan mengenai kondisi keuangan ini, GOTO memakai asumsi harga penutupan saham pada tanggal 30 Juni 2024, yakni sebesar Rp 50 per saham.

Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini, akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja GOTO. Rinciannya, sebesar 55% digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja anak perusahaannya, termasuk PT Dompet Anak Bangsa (sebesar 20%) dan PT Multifinance Anak Bangsa (sebesar 25%).

(mkh/mkh) Next Article Video: GOTO Gelar Public Expose, Sahamnya Kok Loyo?