²©²ÊÍøÕ¾

Bos BTN Ungkap Bakal Kecipratan Cuan Ini di Pemerintahan Prabowo

Romys Binekasri, ²©²ÊÍøÕ¾
27 August 2024 21:50
BTN
Foto: Reuters

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menyambut rencana pemerintahan baru mendatang yang akan dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, pemerintahan baru mendatang akan serius mencanangkan program 3 juta rumah. Sehingga, BTN selaku BUMN yang fokus pada pembiayaan perumahan akan berdampak positif.

"Kita optimis tahun depan mungkin akan, 5 tahun ke depan akan jadi tahunnya BTN ya. Karena pemerintah memang sudah sangat serius mencanangkan 3 juta rumah," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/8).

Nixon melanjutkan, perseroan juga telah melakukan diskusi dengan tim Satgas Perumahan Pemerintahan Baru selama dua bulan terakhir. Kebijakan baru terkait perumahan juga telah disusun.

"Kelihatannya nanti mereka akan benar-benar ketok setelah pemerintahan baru berjalan," imbuhnya.

Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki kebutuhan perumahan atau backlog 10 juta rumah dan 25 juta rumah yang tidak layak huni. Pemerintah aman memperbaiki sektor perumahan dan tentu membutuhkan pembiayaan dari kredit perbankan, salah satunya BTN.

Selain itu, lanjutnya, BTN juga akan mendapatkan angin segar dari skema FLPP ke skema baru yang menggunakan dana abadi yang lebih mendekati subsidi selisih bunga.

"Sehingga yield kami rasanya mudah-mudahan lebih baik daripada hari ini. Karena subsidi selisih bunga kita dapat bunganya lebih tinggi daripada FLPP," sebutnya.

Sehingga, kata Nixon, dapat membantu kinerja keuangan BTN ke depannya. "Di FLPP terkesan pressure yieldnya jadi terjadi. Ini bisa jadi lebih longgar ke atas," imbuhnya.

Nixon menambahkan, selama 5 tahun ke depan harapannya BTN dapat menyelesaikan persoalan-persoalan kredit-kredit konstruksi yang lama. Dan ini akan menjadi tahun terakhir yang dijanjikan untuk menyelesaikan atau memberhentikan restrukturisasi kredit yang tinggi.

"Jadi mulai tahun 2025, BTN buka babak baru. Seluruh persoalan kredit high-rise building project yang lama-lama itu sudah tidak lagi ada di buku kami. Jadi kalaupun sudah di obelensit atau di NPL, jadi tidak ganggu lagi," ucapnya.

"Sehingga mudah-mudahan koreksi atau reverse atas pendapatan bunga sudah tidak terjadi lagi di tahun-tahun depan. Dan yang ketiga, terakhir, kita juga berharap adanya penurunan suku bunga cuan yang most likely akan terjadi di tahun depan juga akan membantu memperlebar margin BTN," pungkasnya.


(ayh/ayh) Next Article Dicecar Bursa Soal Duit Nasabah Hilang, Ini Klarifikasi BTN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular