²©²ÊÍøÕ¾

Produksi Emiten CPO Lo Kheng Hong (ANJT) Seret, Ini Penyebabnya

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
28 August 2024 10:55
Direktur Austindo Nusantara Jaya Mohammad Fitriyansyah dan Direktur Utama Sahabat Mewah dan Makmur Juli Wankara Purba di Diskusi Kontribusi Sawit Untuk APBN, Belitung, Selasa (27/8/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Zefanya Aprilia)
Foto: Direktur Austindo Nusantara Jaya Mohammad Fitriyansyah dan Direktur Utama Sahabat Mewah dan Makmur Juli Wankara Purba di Diskusi Kontribusi Sawit Untuk APBN, Belitung, Selasa (27/8/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Zefanya Aprilia)

Belitung, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten perkebunan dan olahan sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) atau ANJ berupaya untuk membalik kerugian menjadi laba  pada tahun ini. Adapun emiten portofolio Lo Kheng Hong ini mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 4,7 juta pada paruh pertama tahun 2024.

Direktur Teknik dan Keamanan ANJ Mohammad Fitriyansyah mengatakan pihaknya berupaya untuk memperbaiki kinerja keuangan tersebut. Ia mengakui penurunan itu disebabkan dari merosotnya produksi ANJT.

Fitriyansyah mengatakan terdapat banyak tantangan pada sisi produksi yang dihadapi ANJ, satu di antaranya musim kemarau yang berkepanjangan. ANJ pun menyiasati musim panas yang tak menentu ini dengan membangun waduk.

"Waduk itu biasanya kita tampung untuk sampai bisa kebutuhan 3 sampai 5 bulan, tapi dibagi-bagikan seperti itu. Terus kedua waduk itu tidak hanya buat water management irigasi kebutuhan tapi juga untuk infrastruktur pencegahan kebakaran," ujar Fitriyansyah di Diskusi Kontribusi Sawit untuk APBN dan Perekonomian di Belitung, (27/8/2024).

Kemudian, terkait tantangan operasional kebun, ia mengatakan pihaknya bakal meningkatkan pupuk serta pestisida. Fitriyansyah mengakui hama dan pemakaian pestisida menjadi salah satu kendala bagi produksi.

"Kalau di kita itu selalu memakai usahakan sedikit mungkin yang cara dengan kimia ya. Ada beberapa tempat kita pakai burung hantu untuk tikus, ya. Terus ada lagi kita pakai tanaman untuk beneficial plant dan sebagainya. Itu [strategi] kalau dari segi perkebunan ya," jelasnya.

Selanjutnya, Fitriyansyah mengatakan ada tantangan dari suplai yang berasal dari luar pabrik kelapa sawit (PKS), yang disebut membuat penurunan sampai 30%.

"Jadi itu tadi mau tidak mau kita punya fixed cost ya," kata Fitriyansyah.

Ia kemudian mengatakan, produksi di paruh kedua biasanya bakal naik 65%. "Tetapi dengan catatan mudah-mudahan musim kering ini nggak terlalu panjang," pungkas Fitriyansyah.

Untuk diketahui, ANJ mencatatkan penurunan kinerja produksi dan penjualan per semester I-2024. Adapun, ANJ mencatatkan produksi sebesar 370.650 metrik ton (mt) tandan buah segar (TBS) dari perkebunan inti, turun 9,1% secara tahunan atau year on year (yoy) dari semester I-2023.

Hasil minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pun turun 9,6% yoy menjadi 121.750 mt pada semester I-2024. Alhasil, volume penjualan CPO ikut anjlok 9,% yoy mnjadi 122.181 mt pada paruh pertama tahun ini.


(mkh/mkh) Next Article Video: Ekspansi ANJT, Genjot Produksi Sawit Hingga Perluas Bisnis EBT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular