²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespon terkait target dividen tahun 2025 yang sebesar Rp 90 triliun. Menurutnya, melihat kondisi saat ini target tersebut merupakan angka yang tidak mudah.

"Saya tidak berani bicara bisa atau tidak, tapi tentu kita akan upayakan karena ini nanti selesai di bulan Oktober. Ya tentu deteksi dini yang kita bisa lihat, angka ini angka yang tidak mudah karena kondisi daripada hari ini cost of logistics naik, lalu juga penurunan daripada sumber daya alam juga masih turun," jelasnya saat rapat kerja bersama Komisi VI di gedung DPR RI, Senin (2/9/2024).

Erick mengatakan, untuk merealisasikan target dividen tersebut, pihaknya akan melakukan efisiensi berkelanjutan terhadap perusahaan yang tidak dalam kondisi siap berkompetisi secara terbuka.

Baca: Target Dividen BUMN 2025 Naik Jadi Rp90 T, Menteri Erick Minta Ini

"Karena memang Indonesia kan marketnya terbuka, bukan tertutup. Mau tidak mau ya memang harus berani seperti sebelum-sebelumnya ditutup gitu," ungkapnya.

Erick menyebut, saat ini dari 47 BUMN hanya 7 perusahaan pelat merah yang memiliki kinerja kurang sehat. "Dibandingkan sebelumnya yang jumlahnya mungkin hanya 15-20 yang sehat," imbuhnya.

"Jadi penurunannya sudah sangat signifikan, jadi izin untuk yang 90 saya, karena sudah diketok banggar, ya kita akan usahakan," lanjutnya.

(mkh/mkh) Next Article Erick Thohir Targetkan Dividen BUMN Rp 100 Triliun di 2029