
Lelang 7 Surat Utang Negara Tembus Rp 22 Triliun

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), melakukan tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada 3 September 2024. Dari lelang tersebut, pemerintah menyerap dana hingga Rp 22 triliun.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran yang masuk pada lelang kali ini sebesar Rp 45,49 triliun.
Adapun, surat utang yang ditawarkan adalah seri SPN03241204 (penerbitan baru), SPN12250904 (penerbitan baru), FR0104, FR0103, FR0098, FR0097 dan FR0102 (reopening).
"Demand investor secara keseluruhan masih dominan pada SUN tenor 6 dan 11 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 64,79% dari total incoming bids dan 81,59 % dari total awarded bids," ungkap DJPPR, dikutip Rabu (4/8/2024).
DJPPR juga menegaskan animo investor asing pada lelang SUN hari ini juga masih sangat baik dengan total incoming bids mencapai Rp12,4 triliun.
"Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor 11 tahun sebesar Rp6,11 triliun atau 49,31% dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp4,85 triliun atau 22,1% dari total awarded bids," ujar DJPPR.
Seiring dengan relatif stabilnya pasar SBN dalam dua pekan terakhir, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 2 s.d. 4 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.
Dengan demikian, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp22 triliun pada lelang SUN hari ini, dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 17 September 2024.
![]() DJPPR Kementerian Keuangan melakukan lelang 7 seri SUN pada 3 September 2024. |
(haa/haa) Next Article Kemenkeu Terbitkan Surat Utang Rp33 T: Bisa Beli 'Ketengan', Cuan 7,1%