²©²ÊÍøÕ¾

Bitcoin Cs Alami Koreksi, Sesaat atau Jangka Panjang?

rev, ²©²ÊÍøÕ¾
26 September 2024 07:30
A Bitcoin (virtual currency) coin is seen in an illustration picture taken at La Maison du Bitcoin in Paris, France, June 23, 2017. REUTERS/Benoit Tessier/
Foto: Bitcoin (REUTERS/Benoit Tessier)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasar kripto melemah pada hari ini, Kamis (26/9/2024) di tengah outflow pada dana yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat (ETF Bitcoin Spot) dan potensi koreksi ke depan.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (26/9/2024) pukul 05:56 WIB, pasar kripto mengalami pelemahan. Bitcoin turun 1,87% ke US$63.288,63 sementara secara mingguan berada di zona positif 4,42%.

Ethereum terdepresiasi 3,44% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam sepekan melesat 10,06%.

Solana turun 2,13% secara harian dan dalam sepekan berada di zona hijau 13,59%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang melemah 0,94% dalam 24 jam terakhir kendati dalam tujuh hari terakhir mengalami kenaikan 6,83%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,81% ke angka 2.345,96 Open interest terdepresiasi 2,3% di angka US$63,5 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 53 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari coingape.com, crypto trader populer RektProof memiliki pandangan serupa mengenai BTC. Dalam grup Telegram-nya, dia menyatakan bahwa sapuan tinggi baru-baru ini menunjukkan pandangan bearish, tetapi karena tidak ada tindak lanjut dari penjual, prospek jangka panjang tetap bullish. Namun, ia juga menambahkan bahwa koreksi jangka pendek mungkin terjadi.

Selain itu, outflow yang terjadi pada ETF Bitcoin Spot juga menjadi salah satu pendorong terjadinya depresiasi pada Bitcoin.

Tercatat outflow sebesar US$45,3 juta atau sekitar Rp683 miliar. Hal ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan 19-24 September 2024 yang justru terpantau inflow.

Kendati ada potensi melemah, Elja Boom menunjukkan pandangan jangka panjangnya untuk Bitcoin melalui grafik mingguan. Menurut analis ini, fase parabolik telah dimulai dan kemungkinan akan mendorong harga Bitcoin lebih tinggi dalam empat bulan ke depan.

Berdasarkan analisis Elja Boom, fase eksponensial ini, di mana BTC terus naik secara vertikal, diperkirakan akan berlangsung hampir 500 hari. Ini akan menempatkan puncak siklus berikutnya untuk Bitcoin pada akhir Agustus 2025.

Selain itu, fundamental BTC semakin menguat setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui perdagangan opsi. Ini dapat memberikan dorongan tambahan bagi kepercayaan investor dan memperkuat momentum bullish dalam pasar crypto.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH


(rev/rev) Next Article Bitcoin & Ethereum Naik, Kripto Sudah Capai Titik Terendah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular