²©²ÊÍøÕ¾

Ada Andil China, Harga Minyak Lanjut Memanas

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
26 September 2024 09:51
Oil pump silhouette at night. Foto: kotkoa / Freepik
Foto: kotkoa / Freepik

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga minyak mentah terpantau sedikit naik pada perdagangan Kamis (26/9/2024), setelah jatuh pada sesi sebelumnya karena tanda-tanda meningkatnya permintaan bahan bakar dan menurunnya persediaan di Amerika Serikat (AS).

Per pukul 09:30 WIB, harga Brent menguat 0,27% ke posisi US$ 73,66 per barel. Sedangkan untuk jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) bertambah 0,23% menjadi US$ 69,85 per barel.

Harga minyak sempat anjlok lebih dari 2% pada perdagangan Rabu kemarin karena kekhawatiran pasar atas gangguan pasokan di Libya yang mulai mereda dan kekhawatiran permintaan terus berlanjut meskipun ada rencana stimulus terbaru dari China.

Harga minyak awalnya naik setelah pengumuman stimulus dari importir minyak terbesar di dunia.

"Meskipun pengumuman langkah-langkah stimulus baru oleh pejabat China bertepatan dengan kenaikan harga banyak komoditas, paket tersebut tidak secara material mengubah prospek permintaan komoditas China," kata Capital Economics, dilansir dari Reuters.

Tanda-tanda kembalinya minyak Libya ke pasar juga membebani harga, setelah delegasi dari Libya timur dan barat yang terbagi telah menyetujui proses penunjukan gubernur bank sentral, sebuah langkah yang dapat membantu menyelesaikan krisis atas kendali pendapatan minyak negara itu yang telah mengganggu ekspor.

Pasar mengabaikan data yang menunjukkan permintaan yang lebih kuat di AS, karena Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak AS turun lebih dari yang diharapkan secara keseluruhan pada minggu lalu.

"Setiap pemulihan produksi Libya akan kembali ke pasar yang sudah dilanda kekhawatiran akan melemahnya permintaan di AS dan China," kata ANZ Research, dikutip dari Reuters.

Namun, permintaan bensin AS berdasarkan pasokan produk mingguan meningkat menjadi lebih dari 9 juta barel per hari (bpd) pada minggu lalu. Sementara bahan bakar sulingan yang dipasok ke pasar meningkat menjadi lebih dari 4 juta bpd.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH


(chd/chd) Next Article Usai 'Terbang' Tinggi, Harga Minyak Dunia Kembali Nyungsep

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular