²©²ÊÍøÕ¾

Harga Saham Meroket, BEI Gembok Empat Emiten Ini

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
01 October 2024 10:00
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) 'menggembok' sementara atau suspensi empat saham per sesi I perdagangan Selasa (1/10/2024). Keempat saham itu adalah emiten konsultan arsitektur PT Aesler Group Internasional Tbk. (RONY) emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) emiten jasa tambang PT Perdana Karya Perkasa Tbk. (PKPK), dan emiten pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN).

Selain itu, bursa juga mensuspensi perdagangan waran seri I PYFA-W. Suspensi keempat saham dan waran itu dilakukan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

RTI Business mencatat, saham RONY melonjak 140,58% dalam sebulan terakhir, dan berada posisi 332 per saham pada penutupan kemarin. Kemudian saham PYFA melonjak 125,69% dalam sebulan terakhir, dan kemarin ditutup di posisi harga 246 per saham.

Sementara itu, PKPK terakhir ditutup melesat di posisi 910 per saham, usai meroket 158,52% dalam sebulan terakhir. Sedangkan saham MFIN itu tercatat telah terbang 110,91% dalam sebulan terakhir, dan terakhir ditutup di posisi 5.800 per saham.

Bursa menerangkan suspensi keempat saham itu dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham itu.

BEI pun meminta para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh RONY, PYFA, PKPK dan MFIN.


(fsd/fsd) Next Article Harga Bergerak Tak Wajar, Bursa Gembok Saham NETV, NASI & HELI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular