²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøվ Indonesia -ÌýDewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pengawas lembaga pembiayaan Agusman mengungkapkan laba industri peer-to-peer (p2p) lending atau pinjol kembali meningkat.

Secara rinci, Agusman menyebut laba industri pinjol di Agustus 2024 mencapai Rp 656,8 miliar.

Baca: Warga RI Makin Doyan Jual Beli Kripto, Ini Buktinya

"Jadi Juli naik dan terus naik," ungkap Agusman dalam konferensi pers RDK OJK Senin 1 Oktober 2024.

Agusman menyebut peningkatan ini diakibatkan oleh peningkatan pendapatan dan operasional disertai dengan efisiensi beban operasional.

Meski demikian, Agusman mengungkapkan bahwa batasan manfaat ekonomi sudah diatur dengan tujuan agar penyedia layanan pinjol atau p2p lending dapat mempersiapkan ekosistem dan infrastruktur yang dimiliki sehingga industri pinjol dapat tumbuh sehat dan berkelanjutan.

"Surat edaran (SE) batas maksimal manfaat ekonomi diharapkan bisa dievaluasi berkala sesuai pertimbangan kondisi perekonomian dan industri p2p lending itu sendiri," jelas Agusman.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 19 Tahun 2023 mengatur tentang besaran bunga peer to peer lending (P2P). Otoritas mengungkapkan bunga pinjol akan dibatasi menjadi 0,1% hingga 0,3% per hari.

Batasan untuk bunga pinjol untuk pinjaman konsumtif jangka pendek kurang dari 1 tahun, yaitu sebesar 0,3% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian pendanaan, yang berlaku selama satu tahun sejak 1 Januari 2024.

Adapun untuk pembiayaan pinjol hingga akhir Agustus 2024 nilai outstanding tumbuh 35,62% (yoy) menjadi Rp 72,03 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih cepat dari bulan Juli yang tumbuh 23,97% (yoy). Sementara itu tingkat kredit macet pinjol (TWP90) tercatat turun pada bulan Juli dibandingkan sebelumnya.

(fsd/fsd) Next Article Catat, Ini Daftar 100 Fintech Lending Terdaftar OJK