²©²ÊÍøÕ¾

CIMB Niaga (BNGA) Bukukan Laba Bersih Rp 6,6 T di Kuartal III-2024

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
30 October 2024 07:30
Gedung CIMB Niaga (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: CIMB Niaga (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,6 triliun pada sembilan bulan pertama di 2024, naik sebesar 5,1% year-on-year (yoy). Laba sebelum pajak pun tercatat sebesar Rp6,6 triliun, meningkat 5,1% yoy.

Perolehan itu tidak terlepas dari jumlah kredit dan pembiayaan yang naik 6,4% yoy menjadi Rp218,6 triliun. Utamanya, penyaluran pinjaman berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4% yoy, diikuti oleh Perbankan Korporat yang tumbuh 7,1% yoy, dan Perbankan Konsumer yang naik 5,4% yoy. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 18,2% yoy.

Kualitas kredit pun terjaga, dengan rasio gross non-performing loans (gross NPL) sebesar 2,0%, di bawah rata-rata industri. Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan ini merupakan wujud dari pengelolaan kualitas aset yang kami lakukan dengan prinsip kehati-hatian dan proaktif, serta memperkuat portofolio sekaligus komitmen kami terhadap kinerja yang berkelanjutan.

Pada pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 8,8% yoy menjadi Rp256,0 triliun dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 8,8% yoy menjadi Rp170,7 triliun. Berkat upaya CIMB Niaga membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital, rasio CASA menjadi sebesar 66,7%.

Lantas, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) sebesar 84,3%. CIMB Niaga juga menjaga posisi permodalan dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 23,4%.

Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp354,3 triliun per 30 September 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Pendapatan per saham atau earnings per share BNGA per kuartal III-2024 menjadi Rp204,34.

"Pertumbuhan ini mencerminkan fokus kami pada aset yang berkualitas, serta efisiensi operasional. Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis ini, kami bersyukur dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi shareholders kami, sembari memperkuat posisi modal dan likuiditas," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (30/10/2024).

Ke depan, kata Lani, pihaknya meyakini bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sesuai dengan strategi jangka panjang CIMB Niaga. Bank milik CIMB asal Malaysia itu fokus pada empat pilar utama yaitu alokasi aset yang baik, memperluas basis nasabah ritel, memperkuat portofolio CASA, dan meningkatkan digital engagement.

"Kami terus menjaga ketahanan operasional dan risiko di dalam Perusahaan, yang terbukti sangat penting pada beberapa tahun terakhir," pungkas Lani.

Sementara itu, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga, CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp60,7 triliun, naik 14,8% yoy dan DPK sebesar Rp53,2 triliun, tumbuh 24,6% yoy per 30 September 2024.

Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.


(fsd/fsd) Next Article CIMB Niaga (BNGA) Bidik Rp 70 T dari Bisnis Dana Kelolaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular