²©²ÊÍøÕ¾

Road to ²©²ÊÍøÕ¾ Awards

Buka-bukaan BEI Soal Perketat Seleksi Calon Emiten

Teti Purwanti, ²©²ÊÍøÕ¾
14 November 2024 16:16
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman dalam Road To ²©²ÊÍøÕ¾ 2024 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman dalam Road To ²©²ÊÍøÕ¾ 2024 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Direktur Utama BEI Iman Rachman mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan ketentuan untuk memperketat seleksi perusahaan yang akan melantai di bursa. Saat ini BEI tengah berproses menuju persetujuan OJK tentang perubahan ketentuan pencatatan bagi calon emiten yang berniat IPO.

"Tetapi yang paling utama kami ingin melihat minimal free float 10%, ke depannya kita minta free floatnya 10% minima. Kami juga mengimbangu kepada calon perusahaan tercatat ekuitas di atas Rp 30 miliar," kata Iman, Kamis (14/11/2024).

Iman menegaskan BEI berhak menolak bukan cuma akses formal, tetapi substansi serta karakter tertentu berdasarkan kondisi keuangan, hingga hukum yang menyebabkan keraguan. Calon emiten pun bukan serta merta ditolak oleh bursa melainkan bisa mengajukan kembali setelah perbaikan.

"Bursa tidak menolak, tapi minta tambahan waktu untuk going concern. Memang biasanya, saat menolak, kita sampaikan alasan dan berapa lama lagi kembali ke bursa, bisa 6 bulan sampai 1 tahun," kata dia.

Dia mencontohkan, misalnya soal sustainability atau soal ketergantungan kepada satu pembeli. Jika kasusnya seperti itu, maka bursa akan meminta lebih banyak pembeli atau grup yang teruji dalam operasional perusahaan tersebut.


(rah/rah) Next Article Laba Bursa Efek Indonesia Anjlok 40,3% di 2023, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular