
BI: Pertumbuhan Kredit Bank per Oktober 2024 10,92% Yoy

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan kredit pada Oktober 2024 naik 10,92% yoy. Dari sisi penawaran pembiayaan dari perbankan ditopang oleh ketersediaan likuiditas.Â
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa hingga akhir Oktober 2024, Bank Sentral telah menyalurkan likuiditas melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) sebesar Rp259 triliun kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank swasta Rp110,9 triliun, BPD Rp24,7 triliun, dan kantor cabang bank asing Rp2,6 triliun.Â
Sementara itu, dari sisi permintaan pertumbuhan kredit didukung kinerja usaha korporasi yang terjaga sejalan perkiraan pertumbuhan yang tetap baik. Berdasarkan kelompok pengguna, kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi, masing-masing naik 9,2% yoy, 13,63% yoy, dan 11,01% yoy.
Pada periode yang sama pembiayaan syariah tumbuh 11,93% yoy, sedangkan kredit UMKM naik 7,46% yoy. "Dengan perkembanagn tersebut, BI perkirakan pertumbuhan kredit 2024 tetap berada pada kisaran 10%-12% dan akan meningkat pada 2025," katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur November 2024, Rabu (20/11/2024).
Perry juga menjabarkan bahwa ketahanan industri perbankan terbilang kuat. Hal ini terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) per September 2024 sebesar 26,78%. "Tergolong kuat dalam menyerap risiko dan mendukung pertumbuhan kredit," katanya.Â
Kemudian rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (±·±Ê³¢)Ìýgross bank per September 2024 sebesar 2,21% dan NPL ²Ô±ð³ÙÌý0,78%.
(mkh/mkh) Next Article BI: Pertumbuhan Kredit per September 2024 Naik 10,85% Yoy