²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) telah meluncurkan produk emas BSI Gold. Dalam peluncuran ini, anak usaha BUMN itu menggandeng emiten produsen dan toko perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bank syariah dalam perizinan usahanya diperbolehkan untuk melakukan bisnis emas. BSI sendiri sudah memiliki layanan gadai dan mencicil atau menabung emas.

Melihat tren belakangan ini bahwa masyarakat Indonesia gemar menabung emas ketimbang di deposito, BSI berupaya menjadikan bisnis emas sebagai mesin pertumbuhan.

Baca: Siap-Siap, Bakal Ada Bank Emas! BUMN Ini Bakal Jadi Motornya

"Karena deposito mungkin tingkat return-nya tidak sebesar dari kenaikan harga emas. Nah BSI sebagai bank syariah, kita senang karena bisnis ini bisa menjadi engine pertumbuhan kita juga di samping segmen bisnis yang lain," kata Hery saat Konferensi Pers Peluncuran BSI Gold di di Fairmont Hotel, Kamis (28/11/2024).

Emas yang dijual terdiri dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.

Produk emas BSI ini memiliki prospek bisnis yang cerah. Hery mengatakan sejak BSI terbentuk, dua tahun belakangan "luar biasa bagus" pertumbuhannya.

Ia menerangkan awalnya lebih banyak yang menggunakan layanan gadai di BSI. Namun sekarang komposisi bisnis emas di BSI imbang 50% gadai dan 50% cicil.

Hery memaparkan awalnya running rate dari bisnis emas BSI hanya Rp200 miliar, kemudian naik menjadi Rp300 miliar, dan Rp500 miliar. Pada bulan Oktober telah mencapai Rp1 triliun per bulan dari gadai dan cicil emas.

"Jadi memang ini keliatan sejalan dengan peningkatan animo masyarakat, bisnis ini makin hari makin bagus," pungkas Hery.

(mkh/mkh) Next Article Gelar Talenta Wirausaha, BSI Targetkan 8.500 Peserta