
Harga Saham Naik Tajam, BEI Pantau Ketat Emiten MMIX dan NAYZ

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat perdagangan saham PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) dan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) karena telah terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, langkah tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan investor, termasuk pemegang saham kesua emiten tersebut.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, Selasa (7/1).
Informasi terakhir mengenai MMIX adalah informasi tanggal 3 Januari 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) PT Multi Medika Internasional Tbk dengan China.
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan terhadap saham MMIX di pasar reguler dan tunai pada tanggal 23 Februari 2024 dalam rangka cooling down.
Selain itu, Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 13 Februari 2024 atas perdagangan saham MMIX.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MMIX tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," sebutnya.
Sementara informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 9 Desember 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Dengan demikian, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum
mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Serta, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(fsd/fsd) Next Article Saham Naik Ratusan Persen, Bursa Pantau Ketat Saham EURO dan LABA
