²©²ÊÍøÕ¾

Perang Tarif AS Ditunda, Dolar Keok ke Rp 16.340

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
04 February 2025 15:13
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Rupiah ditutup menguat pada perdagangan Selasa (4/2/2025), setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menunda perang dagang dengan Kanada dan Meksiko.

Dilansir dari Refinitiv pada pukul 15:00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,55% di angka Rp 16.340/US$.

Penguatan rupiah yang kembali terjadi di hari ini di tengah turunnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) atau DXY pada hari ini. Per pukul 15:00 WIB, indeks dolar terkoreksi 0,28% menjadi 108,7.

Sentimen positif datang dari AS setelah Trump mengumumkan bahwa ia akan menunda selama satu bulan penerapan tarif 25% atas barang impor dari Meksiko setelah pembicaraan dilakukan Trump dengan para pemimpin kedua negara, yang seharusnya menjadi sekutu dekat AS itu.

Pengumuman Kanada diberikan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau setelah panggilan telepon dengan Trump. Trudeau berjanji melakukan penguatan perbatasan untuk menghentikan penyeberangan migran dan obat-obatan terlarang.

Penundaan ke Meksiko juga diumumkan Presiden Claudia Sheinbaum. Sama seperti Kanada, Meksiko juga akan mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil.

"Percakapan yang baik dengan Presiden Trump, (dilakukan) dengan penuh rasa hormat terhadap hubungan dan kedaulatan kita," ujarnya.

Hal ini membuat DXY mengalami depresiasi dan akhirnya membuat rupiah kembali bangkit setelah kemarin merana.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH


(chd/chd) Next Article Rupiah Ambruk, Bank Asing Ini Sudah Jual Dolar Rp 16.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular