²©²ÊÍøÕ¾

Bursa Asia Menguat Meski Perang Tarif AS-China Masih Jadi Sorotan

Romys Binekasri, ²©²ÊÍøÕ¾
25 April 2025 08:56
papan saham elektronik yang menunjukkan kerugian awal indeks Nikkei 225 Jepang di sebuah perusahaan sekuritas, Kamis, 3/4/2025 di Tokyo..(AP Photo/Shuji Kajiyama)
Foto: AP/Shuji Kajiyama

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Asia-Pasifik mencoba bangkit kembali setelah para investor mencermati iklim perdagangan antar negara setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) menurunkan retorika tarif.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,91% dan Topix juga naik 0,88% pada pembukaan.

Sementara Kospi Korea Selatan naik 1,03% sedangkn Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,6% dengan sentimen bahwa Korea Selatan dilaporkan semakin dekat untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan AS.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 22.158, naik dari penutupan terakhir HSI di 21.909,76.

Sedangkan pasar Australia tutup untuk hari libur.

Kontrak berjangka yang terkait dengan S&P 500 naik 0,3%, sementara kontrak berjangka Nasdaq-100 naik 0,4%. Sedangkan Kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average berada di sekitar garis datar.

Mengutip ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, semalam di Amerika Serikat, tiga indeks utama ditutup menguat berkat kenaikan yang kuat pada saham-saham teknologi besar, karena para investor terus mencari tanda-tanda kemajuan dalam perdagangan global.

S&P 500 berakhir naik 2,03% pada 5.484,77, sementara Nasdaq Composite yang penuh dengan saham-saham teknologi naik 2,74% dan berakhir pada 17.166,04. Dow Jones Industrial Average tertinggal dari dua indeks lainnya, terbebani oleh penurunan 6,6% pada IBM, tetapi masih menambahkan 486,83 poin, atau 1,23%, pada 40.093,40.

Saham Nvidia, Meta, Amazon, Tesla dan Microsoft semuanya ditutup lebih tinggi, mendorong indeks-indeks utama ke kenaikan hari ketiga berturut-turut.


(fsd/fsd) Next Article Efek Komentar Trump Soal Tarif, Pasar Saham China & Hong Kong Ambruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular