
Sukuk Ritel SR013 Mulai Dijual Hari Ini, Tertarik Beli?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR013.
Masa Penawaran Sukuk Ritel ini akan berlangsung mulai hari ini, Jumat 28 Agustus hingga 23 September 2020. SR013 memiliki tenor 3 tahun dan menawarkan imbalan atau kupon tetap sebesar 6,05%. Investor dapat membeli SR013 dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.
Imbal hasil SR013 terbilang menarik, karena masih berada di atas suku bunga deposito dan suku bunga Bank Indonesia.
Lantas apakah SR013 memang menarik dari Sukuk Ritel (Sukri) seri sebelumnya.
NO | Seri Sukuk | Imbal Hasil/Kupon | Target Pemerintah | Hasil Penjualan | Jumlah Investor |
1 | SR-010 | 5,90% | Rp 8,11 triliun | Rp 8,44 triliun |
|
2 | SR-011 | 8,05% | Rp 10 triliun | Rp 21,1 triliun | 35.026 |
3 | SR-012 | 6,30% | Rp 8 triliun | Rp 11, 45 triliun | 23.952 |
Tabel: Chandra Dwi Source: DJPPR
Jika dilihat dari data di atas, sukuk yang menawarkan imbal hasil atau kupon yang menarik adalah sukuk seri SR-011 dengan tingkat kuponnya 8,05%. Sedangkan sukuk seri SR-010 dan SR-012 masing-masing sebesar 5,90% dan 6,30%.
Penyerapan terbesar ada pada di sukuk seri SR-011, yakni Rp 21,11 triliun dengan total investor yang berpartisipasi sebanyak 35.000 investor. Laris manisnya Seri 11 ini mengingat kupon yang ditawarkan sangat menggiurkan, 8,05%.
Sedangkan sukuk seri lainnya, seperti SR-010 dan SR-012 hanya dibeli masing-masing 17.000 dan 23.000 investor. Target penyerapannya pun tidak sebesar SR-011, hanya terserap sekitar Rp 330 miliar untuk SR-010 dan sekitar Rp 3,45 triliun untuk SR-012.
No | Seri Sukuk | Imbal Hasil/Kupon | Suku Bunga Acuan BI | Minimum Pemesanan |
1 | SR-010 | 5,90% (tetap) | 4,25 | Rp 5 juta |
2 | SR-011 | 8,05% (tetap) | 6,00 | Rp 1 juta |
3 | SR-012 | 6,30% (tetap) | 4,50 | Rp 1 juta |
4. | SR-013 | 6,05% (tetap) | 4,00 | Rp 1 juta |
Jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), rata-rata tingkat kupon sukuk ritel di atas, berada di atas suku bunga acuan.
Artinya tingkat kupon yang ditawarkan cukup menarik. Selain itu, minimum pemesanan yang terjangkau membuat sukri menarik untuk diinvestasikan.
Diharapkan dengan dibukanya sukuk ritel seri SR-013 ini, investor lebih tertarik untuk berinvestasi di sukuk tersebut dan pemerintah mendapat target yang diharapkan.
"Proses pemesanan pembelian SR013 dilakukan secara online melalui 4 tahap yaitu (i) registrasi/pendaftaran, (ii) pemesanan, (iii) pembayaran dan (iv) setelmen. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN," tulis Kemenkeu, dalam situsnya.
Masyarakat yang berminat membeli sukri seri SR013 dapat menghubungi 31 mitra dIstribusi (midis) yang telah ditunjuk oleh pemerintah, yaitu:
1. PT. Bank Central Asia Tbk
2. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
3. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4. PT. Bank Permata Tbk
5. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
6. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
7. PT. Bank Danamon Indonesia Tbk
8. PT. Bank Maybank Indonesia Tbk
9. PT. Bank Panin Tbk
10. PT. Bank CIMB Niaga Tbk
11. PT. Bank DBS Indonesia
12. PT. Bank OCBC NISP Tbk
13. PT. Bank HSBC Indonesia
14. PT. Bank Commonwealth
15. PT. Bank UOB Indonesia
16. PT. Bank Mega Tbk
17. PT. Bank Syariah Mandiri
18. PT. Bank BRISyariah Tbk
19. PT. Bank Muamalat Tbk
20. PT. Bank BNI Syariah
21. PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
22. PT. Danareksa Sekuritas
23. PT. Bahana Sekuritas
24. PT. Mandiri Sekuritas
25. PT. Sinarmas Sekuritas
26. PT. Bareksa Portal Investasi
27. PT. Star Mercato Capitale (Tanamduit)
28. PT. Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
29. PT. Investree Radhika Jaya
30. PT. Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
31. PT. Lunaria Annua Teknologi (Koinworks)
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, berinvestasi di Sukuk Ritel ini juga berbeda dengan investasi lainnya, karena dana yang dihasilkan digunakan negara untuk menghadapi Covid-19.
"Ini yang tidak dimiliki oleh instrumen investasi lain, bagaimana berinvestasi tetapi juga membangun negeri," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat ini (28/8/2020).
(tas/tas) Next Article Investasi SR-013 vs Deposito, Lebih Cuan Mana?
