
Baru Belajar Investasi Saham? Yuk Kenalan dengan Indeks LQ45

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saat ini pasar saham di Indonesia mulai menarik bagi masyarakat, terutama kalangan millenial. Selain itu dorongan-dorongan influencer di media sosial juga menaikkan jumlah investor ritel baru di Bursa Efek Indonesia.
Namun tentunya ada banyak hal yang mungkin kurang familiar dalam bermain saham untuk para pemula atau newbie. Bila hal ini dibiarkan saja, maka dapat menyebabkan kerugian besar bagi para investor beginner.
Menanggapi hal itu, Senior Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata menyatakan bahwa masyarakat harus mengenal betul tentang indeks-indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI), utamanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Indeks saham itu semacam patokan. Mungkin kita perlu kenalan dulu nih sama biangnya si IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Jadi Indeks itu sendiri adalah harga rata-rata dari seluruh emiten atau komponen dari indeks tersebut dibagi nilai dasarnya," jelas Liza dalam acara Investime di ²©²ÊÍøÕ¾.
Dia menjelaskan, di BEI ada IHSG yang menjadi acuan kinerja seluruh saham yang tercatat di BEI. Selain itu ada 36 indeks saham lainnya dalam bentuk setoral atau yang dibuat lembaga tertentu.
Namun dari seluruh indeks yang ada, indeks LQ45 paling banyak diperhatikan karena di dalam indeks ini ada 45 saham dari perusahaan yang likuiditasnya baik dan laporan keuangannya cenderung bisa dipertanggungjawabkan.
"Oke saya selalu merekomendasikan kepada para pemula untuk istilahnya kita bergaul sama anak baik-baik begitu atau dalam konteks ini perusahaan baik-baik atau perusahaan yang punya record. Itu ada di indeks LQ45, itu adalah indeks saham dengan likuiditas terbaik dan laporan keuangannya cenderung bisa dipertanggungjawabkan," tambahnya.
Perlu diketahui, indeks-indeks yang ada di IHSG merupakan beberapa pengelompokan secara performa maupun sektoral. Tercatat saat ini ada 716 perusahaan go-public yang melantai di BEI.
Emiten Ramah Lingkungan
Selain itu, di BEIÂ ada juga indeks yang dibuat atas kesadaran akan kelestarian lingkungan dan keberlangsungan kehidupan di masa depan, yang dikenal dengan indeks SRI-KEHATI. Isinya, saham-saham dari perusahaan-perusahaan go public yang tidak hanya baik secara kinerja namun juga ramah lingkungan.
Lisa menjelaskan, ada 25 perusahaan terbaik dari segi ESG (Environment, Social, Governance). "Sebenarnya ada namanya SRI-KEHATI. Indeks ini mengukur kinerja 25 perusahaan go public yang memiliki kesadaran tinggi pada ESG (Environment, Social, and Governance)," kata Liza.
Menurutnya tren mengenai ESG saat ini sudah menyebar luas di masyarakat. Maka itu timbul ketertarikan baru mengenai saham-saham ini.
"Nah isu ESG belakangan ini kan makin santer, so jadi (misalkan) green energy yang memperhatikan juga pengelolaan lingkungan disitu companynya ada." Tambahnya.
Selain itu, Liza menambahkan ada juga indeks khusus untuk saham-saham perusahaan pelat merah alias Badan Usaha Milik Negara yaitu, Indeks BUMN 20.Â
"Isu yang lagi timbul itu mengenai SWF yaa Sovereign Wealth Fund yang seringkali terkait dengan sentimen positif di bidang infrastruktur kemudian construction yang banyak didominasi BUMN. Nah itu (BUMN20) juga bisa jadi tolak ukur kita." Tuturnya dalam acara Investime di ²©²ÊÍøÕ¾.
Selain BUMN20, masyarakat juga bisa mencari tahu kinerja saham BUMN di Indeks sektoral untuk pemeringkatan menurut sektornya.
"SWF itu akan memberikan sentimen positif kepada sektor infrastruktur and konstruksi. Nah ini lebih pas kesitu ternyata di Indeks Sektoral sementara di BUMN20 itu lebih luas cakupannya." Tambahnya.
Perlu diketahui bagi para pemula, Indeks saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 36. Dari 36 itu, ada 9 indeks sektoral yang disajikan oleh BEI.
(hps/hps) Next Article Live Now! Reshuffle Indeks LQ45, Mana Saham Layak Borong?