²©²ÊÍøÕ¾

Disorot Erick, WSKT Siap Selesaikan Restrukturisasi Utang Q1

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
21 January 2021 20:17
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono. (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono. (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan dapat menyelesaikan restrukturisasi utang perusahaan pada akhir kuartal I-2021.

Proses restrukturisasi ini telah dimulai sejak kuartal terakhir tahun lalu.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan upaya restrukturisasi ini dilakukan perusahaan untuk mengalihkan beban utang jangka pendek menjadi lebih panjang, sehingga sesuai dengan proyek investasi perusahaan yang berorientasi jangka panjang.

"Kami dalam program restrukturisasi utang dengan perbankan. Diharapkan bisa selesai kuartal I ini karena sudah dimulai kuartal empat tahun lalu," kata Destiawan dalam sebuah webinar, Kamis (21/1/2021).

Dalam paparan Destiawan, disebutkan hingga akhir September 2020 lalu nilai utang berbunga atau interest bearing debt (IBD) perusahaan nilainya mencapai Rp 68,9 triliun. Ini merupakan total IBD dari Waskita secara grup.

Porsi utang ini paling tinggi atau sebesar 34% berupa fasilitas modal kerja jangka pendek.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan restrukturisasi utang akan terus dilakukan oleh beberapa perusahaan BUMN dengan nilai kewajiban yang tinggi. Salah satunya merupakan BUMN Karya.

"Ketika kami mencoba restrukturisasi KRAS tentu sekarang challenge yang kita hadapi ini ada tiga, salah satunya PTPN yang mempunyai nilai utang cukup besar 40 triliun rupiah lebih, dan juga di BUMN Karya yang memang masih berjalan [restrukturisasi]," kata Erick di hadapan Komisi VI DPR RI, Rabu (20/1/2021).

Mengacu laporan keuangan, total liabilitas Waskita Karya per September 2020 mencapai Rp 91,86 triliun, turun dari Desember 2019 Rp 93,47 triliun.

Dari jumlah itu liabilitas jangka pendek sebesar Rp 38,79 triliun dan jangka panjang Rp 53,07 triliun.


(tas/tas) Next Article 'Sabda' Mansurmology: Pegangin Saham Waskita-Adhi Karya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular