
Jangan Kelewat! Akhir Tahun, Saham Sektor Ini Prospek Cuan

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menjelang akhir tahun ini, beberapa sektor diprediksi bakal bangkit seiring dengan pulihnya perekonomian dalam negeri dengan adanya penanganan Covid-19 yang mampu menahan laju pandemi di Tanah Air.
Kondisi ini dinilai bakal berdampak pada harga saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Apalagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah mendekati 6.700 setelah menyentuh 6.600.
Analis Riset PT MNC Sekuritas Aqil Triyadi memperkirakan bakal terjadi siklus tahunan, di mana secara teknikal akhir tahun menjadi momen cuan bagi investor saham di beberapa sektor.
"IHSG secara rata-rata 10 tahun terakhir penguatan di Oktober 2,46% dan siklus yang terjadi investor mulai masuk kepada indeks di Indonesia, dan biasanya harga berbasis komoditas, banking yang kita tau fundamental baik, dan saat ini dilirik sektor konsumer," kata Aqil dalam program Investime ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia, dikutip Kamis (21/10/21).
Jika dicermati, katanya, investor asing memakai siklus ini ketika memasuki Oktober, dan biasanya investor pun mulai masuk ke saham-saham di bursa di Indonesia.
Secara historis di Oktober terjadi penguatan di bursa Indonesia yang tercermin dari laju IHSG.
Beberapa sektor perlu menjadi perhatian jika tidak ingin kehilangan momen menyerok cuan.
"Komoditas masih jadi lirikan investor sampai akhir tahun. Memang jelang akhir tahun biasanya harga komoditas seperti coal, CPOÂ [minyak sawit mentah] terjadi peningkatan signifikan, baik kepada harga saham, pun juga terhadap harga komoditasnya," jelas Aqil.
"Komoditas ada potensial upside sampai awal 2022 sehingga nantinya harga saham terkerek ketika krisis energi yang masih berlangsung di China, India atau Eropa. Sehingga harga saham-saham berbasis komoditas batu bara kami masih cermati ada peluang untuk menguat," lanjutnya.
Selain itu, sektoral lain yang masih diburu investor adalah perbankan.
Ia menilai dari keseluruhan sektor yang akan lebih diuntungkan adalah sektor perbankan atau keuangan, di mana secara historis Januari sampai Maret secara rata-rata 10 tahun ada peningkatan income. Tidak ketinggalan, perhatikan juga saham properti.
"Penguatan properti seiring dilonggarkannya PPKM sehingga dari masyarakat mulai melirik gimana bisnis di properti. Kecenderungan harga cukup murah terdiskon, cukup dalam, ada potensi menguat di akhir tahun ini," ujarnya.
(tas/tas) Next Article Live Now! Saham-saham Tercuan 10 Tahun, Beli Gak nih?
