
Harga Emas Antam Hari Ini: Naik Seribu Jadi Rp 963.000/gram

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Melansir data dari situs resmi milik PT Aneka Tambang Tbk alias Antam, emas batangan Logam Mulia harga hari ini (18/7/2022) naik tipis Rp 1.000/gram menjadi Rp 963.000/gram.
Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) tetap menjadi Rp 825.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga emas Antam menguat tipis pada perdagangan hari ini tetapi masih berada di bawah tekanan tren pelemahan emas dunia.
Sepanjang pekan lalu, harga emas tertekan oleh kinerja emas dunia yang minggu lalu turun 2,01% secara point-to-point. Ini adalah penurunan kinerja mingguan emas dalam lima pekan beruntun.
Pada akhir pekan lalu (15/7/2022) harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.706,78/troy ons.
Meskipun dianggap sebagai lindung nilai inflasi, daya tarik emas cenderung redup di tengah kenaikan suku bunga karena emas batangan tidak menghasilkan bunga.
Padahal inflasi di Amerika Serikat melambung 9,1% pada Juni, laju tercepat dalam 40 tahun terakhir.
Suku bunga adalah "musuh utama" emas dunia karena tiap kenaikannya akan memudarkan kilau emas. Biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil akan meningkat. Sehingga permintaan akan turun, harga pun mengikuti.
Selain itu, dolar AS akhir-akhir ini menjadi pilihan investor sebagai tempat perlindungan di tengah meningkatnya risiko perlambatan ekonomi dunia.
Dolar Amerika Serikat (AS) pun menyentuh posisi tertinggi dalam 20 tahun setelah inflasi AS melonjak 9,1% pada Juni.
"Emas layu di hadapan dolar AS minggu ini. Harga emas juga masih rentan. Risiko pelemahan masih membayangi pergerakan emas ke depan," tutur Jeffrey Halley dari OANDA, seperti dikutip Reuters.
Dolar yang tinggi membuat emas yang dibanderol dengan greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(ras/vap) Next Article Sekarang Harga Emas Antam Kalem, Awas Bisa "Jungkat-Jungkit"
