²©²ÊÍøÕ¾

Kendali WIR Asia (WIRG) Perlahan Dilepas Sosok Ini, Ada Apa?

Ayyi Hidayah, ²©²ÊÍøÕ¾
19 December 2022 10:50
DCII-WIRG
Foto: dok DCII-WIRG

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Aksi jual saham yang dilakukan PT Laut Biru Teknologi, yang merupakan pengendali perusahaan tercatat (emiten) PT WIR Asia Tbk (WIRG) mengundang tanda tanya.

Laut Biru Teknologi yang dikuasai oleh Tri Ramadi, dengan kepemilikan 90% saham di perusahaan tersebut tercatat beberapa kali melepas saham WIRG. Tri Ramadi sendiri dikenal sebagai mantan Direktur Utama emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Saat ini, dirinya berfokus dengan perusahaan properti miliknya Vasanta.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/12/2022), PT Laut Biru Teknologi mengurangi kepemilikan sahamnya di WIRG sebanyak 44,64 juta lembar saham. Transaksi penjualan dilakukan pada 9 Desember 2022, melalui crosing di harga Rp 153 per saham.

Dengan demikian, jumlah saham Laut Biru Teknologi saat ini sebanyak 3,07 miliar dari sebelumnya 3,12 miliar. Porsi kepemilikan di saham WIRG pun menyusut dari sebelumnya 26,17% menjadi 25,79%.

Sebelumnya, PT Laut Biru Teknologi juga telah menjual Saham WIRG sebanyak dua kali. Pada 28 November 2022 lalu. Saat itu Laut Biru Teknologi melepas saham WIRG sebanyak 204,91 juta lembar saham.

Selanjutnya, pada 1 Desember 2022 PT Laut Biru Teknologi juga melepas saham sebanyak 39,33 juta lembar saham. Adapun tujuan transaksi penjualan saham WIRG dengan alasan divestasi, dengan status kepemilikan saham langsung.

Menariknya, para pemegang saham WIRG bukanlah nama-nama asing, baik di dunia pasar modal RI maupun kancah perpolitikan Tanah Air.

Ambil contoh, ada nama Zannuba Arifah Chafsoh Rahman atau yang dikenal sebagai Yenny Wahid, putri presiden RI ke-4 mendiang Gus Dur. Yenny Wahid memiliki 280.420.000 atau 2,35% saham WIRG.

Asal tahu saja, saat ini Yenny Wahid juga menjabat sebagai Komisaris Independen emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Selain Yenny, ada Pieter Tanuri, mantan pemilik emiten ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dan pemegang saham klub bola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) yang memiliki 60.000.000 saham atau 0,50% saham WIRG setelah IPO.

Di samping nama-nama di atas, masih banyak pengusaha besar lainnya yang ikut menjadi pemegang saham minoritas di WIRG dan ikut berpotensi untung dari kenaikan harga saham emiten tersebut.

Diantaranya, ada Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY), Arsjad Rasjid (menggenggam 0,13%) dan sejumlah direksi INDY lainnya, termasuk Komisaris Utama INDY Agus Lasmono (0,2%).

Sebagaimana diketahui, INDY adalah salah satu emiten energi terbesar di RI. Nama terakhir, Agus Lasmono, yang adalah pendiri dan pemilik INDY, juga merupakan pengendali NETV lewat PT Sinergi Lintas Media.

Adapun, PT Sinergi Lintas Media sendiri menguasai 71,43% saham NETV.

Selain lewat Sinergi Lintas, pria bernama lengkap Agus Lasmono Sudwikatmono ini juga menguasai NETV lewat PT Indika Inti Holdiko sebesar 7,69%. Saat ini, Agus Lasmono menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indika Inti Holdiko.

Asal tahu saja, Agus Lasmono adalah anak kandung pengusaha Indonesia, mendiang Sudwikatmono. Semasa hidupnya, Sudwikatmono pernah menjabat di berbagai perusahaan Grup Salim.

Dwi, demikian Sudwikatmono akrab dipanggil, memang dikenal dekat sebagai mitra bisnis Liem Sioe Liong alias Sudono Salim, sang pendiri Grup Salim. Dwi juga merupakan sepupu dari Presiden RI kedua, mendiang Soeharto.


(ayh/ayh)

Tags
Recommendation
Most Popular