
Gini Cara Nabung DP Rumah Ala Robert Kiyosaki

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui insentif pajak untuk pembelian rumah seharga kurang Rp 2 miliar. PPN akhirnya ditanggung pemerintah sampai 100%.
"PPN ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah atau properti di bawah 2 miliar ini akan berlaku PPN 100% ditanggung pemerintah sampai dengan bulan Juni tahun depan," jelas Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kemarin.
Airlangga juga menambahkan bahwa setelah Juni 2024, maka PPN yang ditanggung pemerintah berkurang jadi 50%. Kebijakan ini dilakukan karena terjadi penurunan PDB di sektor perumahan sebesar 0,67% dan konstruksi turun 2,7%.
Apakah Anda tertarik untuk membeli rumah di bawah Rp 2 miliar dalam waktu dekat ini?
Bila rumah sudah menjadi kebutuhan Anda, maka besar kemungkinan ini adalah kesempatan emas bagi Anda. Dan tak ada salahnya untuk menerapkan strategi ala penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, untuk menabung uang muka rumah impian Anda.
Strategi Dollar Cost Averaging
Belum lama ini, Robert Kiyosaki mengungkap cara investasi yang tergolong efektif untuk mengakumulasi aset. Cara itu adalah dollar cost averaging (DCA).
DCA sejatinya adalah cara berinvestasi dengan membeli aset secara berkala, baik secara mingguan, bulanan atau bisa saja dalam hitungan hari.
DCA bisa dilakukan ke berbagai instrumen keuangan. Namun jika tujuan investasi Anda adalah membeli rumah dalam waktu dekat, maka sangat disarankan untuk menempatkan dana Anda di instrumen tabungan biasa atau reksa dana pasar uang.
Jika target Anda adalah mengumpulkan uang DP sebesar 30% dari harga rumah yang sebut saja senilai Rp 400 juta (Rp 120 juta) dalam waktu delapan bulan ke reksa dana pasar uang, maka berikut adalah simulasi investasinya.
Dalam delapan bulan, uang Rp 128 juta bisa saja terkumpul dengan catatan Anda bisa mengalokasikan uang Rp 9 juta. Namun dengan catatan, ada imbal hasil sebesar 0,16% yang diterima rutin setiap bulannya.
Patut diingat pula bahwa pembayaran pertama dari KPR bukan hanya berupa DP, melainkan juga ada cicilan utama dan biaya lain-lain. Jadi, pastikan saja Anda juga memiliki tabungan yang cukup untuk pengeluaran ini dan tidak mencicil DP.Â
(aak/aak) Next Article Mau Beli Rumah? Yuk Cek Bunga KPR Bank Dulu