²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dalam rentang waktu satu tahun, kinerja reksa dana indeks saham tampaknya kurang bisa membuat hati investor gembira. Hal itu disebabkan karena cukup banyak reksa dana indeks saham yang kinerjanya jauh di bawah imbal hasil deposito.

Berdasarkan data Edvisor.id, dari 10 reksa dana indeks saham yang memiliki kinerja tertinggi hanya ada tiga yang kinerjanya di atas nol koma sekian persen dalam setahun. Dan yang tertinggi pun hanya 3,86%, reksa dana itu adalah Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A.

Meski demikian, jika dilihat secara year to date (YTD), kinerja reksa dana indeks terlihat cukup memuaskan. Sebagai contoh, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A berhasil mencatatkan kinerja 8,23%, sementara itu Simas Indeks Sri Kehati di 7,28% dan Insight Sri Kehati Likuid I Sri Likuid di 6,14%.

Sebagai sebuah produk investasi, reksa dana indeks kerap kali disebut sebagai investor yang cenderung memiliki gaya investasi pasif, dan suka menerapkan strategi dollar cost averaging (DCA) atau investasi rutin berkala.

Produk reksa dana indeks didesain sedemikian rupa oleh manajer investasi agar bisa memiliki kinerja yang mengikuti indeks acuan reksa dana yang bersangkutan. Sebut saja seperti indeks LQ45, IDX30, Sri Kehati, MSCI, FTSE, dan lain sebagainya.

Meski sebagian besar isi portofolionya didominasi saham, reksa dana indeks berbeda dengan reksa dana saham. Hal itu disebabkan karena reksa dana saham didesain untuk bisa memiliki kinerja yang mampu mengungguli indeks acuan.

Baca: OJK Buka-bukaan Kondisi Pasar Modal RI, Asing Masih Kabur

(aak/aak) Next Article Reksa Dana Indeks dan Reksa Dana Saham, Pilih Mana?