²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ekonomi Indonesia tahun ini diproyeksikan tetap cerah, hal ini didukung oleh beberapa katalis positif mulai dari manufaktur, inflasi terkendali, hingga angka ekspor. Kondisi neraca perdagangan dan defisit neraca pembayaran tetap surplus.

Bank Indonesia juga berkomitmen penuh untuk menstabilkan nilai tukar rupiah ke depannya. Hal ini didukung oleh proyeksi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) ditahun ini yang akan mempengaruhi berbagai sektor lainnya.

Potensi pelonggaran dari The Fed diproyeksikan memberikan angin segar bagi perekonomian negara berkembang, termasuk Indonesia. Proyeksi kebijakan The Fed yang akan memangkas suku bunga dinilai dapat memberikan sentimen positif dan membuat menarik instrumen pasar modal salah satunya adalah obligasi dan saham.

"Penurunan suku bunga Bank Indonesia dan tingginya tingkat konsumsi domestik akibat bantuan sosial adalah dua faktor utama yang akan memicu kuatnya pertumbuhan ekonomi tahun ini. Sentimen di pasar modal pun tampaknya sudah semakin positif kalau dibandingkan dengan Oktober 2023. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menyentuh all time high bulan lalu dan banyak produk reksa dana saham yang sudah rebound. Saya rasa prospek pasar modal Indonesia di 2024 cukup positif," ucap Director of Research PT. Inovasi Finansial Teknologi (Makmur), Stefanus Winarto, kepada ²©²ÊÍøÕ¾ (16/2/2023)

Untuk diketahui, berdasarkan Statistik Pasar Modal yang dipublikasikan OJK, jumlah produk Reksadana di Indonesia sebanyak 1.791 dengan jumlah MI sebanyak 94 per Januari 2024. Adapun untuk jenis Reksa dana Saham sebanyak 305, Reksa dana Campuran 179 , Reksa dana Pendapatan tetap 329 dan Reksa dana Pasar uang sebanyak 248. Sementara itu sisanya yaitu ETF, terproteksi, berbasis sukuk, dan lainnya berjumlah 730.

Investor tak lagi kebingungan dalam memilih produk investasinya bila menggunakan Aplikasi Makmur. Makmur telah menyajikan pilihan reksa dana dengan informasi yang akurat dan cara penggunaan yang mudah dapat diakses oleh berbagai investor.

Dalam memilih produk reksa dana, Makmur memiliki beberapa cara dalam mengkurasi agar reksa dana yang tersedia menjadi reksa dana unggulan yang memudahkan investor dalam berinvestasi. Pertama, melihat dari kredibilitas Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dalam menghadapi naik turunnya market dalam periode tertentu. Kedua, melihat dan meninjau kembali kinerja reksadana dibandingkan indeks acuannya. Dan Ketiga, memantau portofolio reksadana yang bersangkutan sekaligus proyeksinya ke depan.

"Hanya produk reksa dana yang telah terseleksi secara ketat yang ada di platform Makmur. Apalagi tingkat literasi finansial masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, makanya Makmur ingin membantu memudahkan nasabah dalam berinvestasi dan mewujudkan tujuan keuangan," pungkas Stefanus.

Sebagai tambahan informasi, Makmur juga saat ini sudah dilengkapi dengan teknologi AI. Salah satu keunggulan platform investasi reksa dana Makmur adalah fitur Robo Advisor atau dikenal dengan nama Mavis. Sebagai fitur Robo yang berbasis teknologi terkini, Mavis hadir untuk membuat rekomendasi portofolio investasi yang praktis. Dengan inovasi ini, nasabah bisa mendapat informasi mengenai produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko. Selain itu, nasabah juga akan mendapatkan rincian portfolio yang berisikan lebih detail mengenai estimasi waktu investasi, keuntungan, serta target waktu realisasi tujuan finansial.

Fitur ini sangat berguna untuk membantu merencanakan tujuan investasi secara lebih realistis dan terukur serta akan membantu menghitung perencanaan menabung reksadana sesuai dengan keinginan dan tujuan keuangan.

Baca: Lawan Hidup Konsumtif dengan Investasi Reksa Dana di Sini

(aak/aak) Next Article Lawan Hidup Konsumtif dengan Investasi Reksa Dana di Sini