²©²ÊÍøÕ¾

Dolar Nyaris Rp 16.500, Apa Kabar Investasi Reksa Dana?

Financial Expert, ²©²ÊÍøÕ¾
26 June 2024 11:44
happy Asian woman hand holding smart phone and banknotes ,make money online concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Seperti dilansir dari Refinitiv, saat nilai tukar Rupiah per Dolar Amerika Serikat (AS) terpantau di Rp 16.420 per US$ pada pukul 11.45 (26/6). Seperti apa potensi investasi reksa dana ke depan?

Ekonom senior yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Telisa Aulia Falianty sempat mengatakan bahwa jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar tembus Rp 17.000/US$ kerugian ekonominya akan lebih besar dihadapi masyarakat Indonesia, meski tak sampai menyebabkan krisis moneter sebagaimana saat 1997-1998.

Pada intinya, pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US$ menjadi salah satu risiko sistemik yang bisa berdampak terhadap investasi, tak terkecuali reksa dana.

Data Edvisor.id menyebutkan bahwa terhitung secara year to date (YTD), hanya dua indeks reksa dana saja yang mencatatkan kinerja positif yakni Indeks Reksa Dana Pasar Uang (2,3%) dan Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap (1,1%).

Lantas seperti apakah tips investasi di saat terjadi penguatan Dolar Negeri Paman Sam terhadap Rupiah? Berikut ulasannya.

Cash is king

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS masih akan berlangsung hingga waktu yang tidak terprediksi. Para pelaku pasar memperkirakan akan ada pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau Teh Fed sebanyak dua kali pada tahun ini.

Menurut perangkat FedWatch, peluang The Fed memangkas suku bunga akan terjadi pada September dan Desember mendatang. Di waktu itulah peluang penguatan Rupiah terhadap Dolar AS akan terjadi.

Menyikapi hal ini, sangat penting bagi Anda untuk berjaga-jaga dengan menempatkan dana di instrumen keuangan yang cukup likuid, sebut saja seperti deposito atau reksa dana pasar uang.

Hati-hati saat memilih reksa dana saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sudah keluar dari level 7 ribuan. Kondisi pasar yang cukup volatil untuk saat ini tentu membuat kita bertanya-tanya, apakah ini adalah waktu yang tepat untuk membeli reksa dana saham?

Pada intinya, reksa dana saham didesain untuk menciptakan portofolio investasi yang sanggup mengalahkan pasar. Namun sebagai investor, dalam kondisi seperti ini Anda wajib memeriksa fund fact sheet (FFS) dari reksa dana tersebut, untuk melakukan analisis secara sederhana.

Hindarilah reksa dana saham yang portofolionya berisi saham-saham emiten dengan beban utang berdenominasi US$ karena hal tersebut justru akan membuat kinerja saham mereka kurang menarik.

Serta waspadai pula emiten-emiten yang kerap melakukan impor bahan baku untuk setiap produk yang mereka jual di pasaran.

Pertimbangkan beli reksa dana yang kinerjanya stabil

Selain reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap tentu bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang mencari instrumen investasi dengan kinerja stabil. Namun bukankah reksa dana pendapatan tetap juga memiliki fluktuasi walaupun tidak seekstrim reksa dana campuran dan saham?

Ketika underlying asset reksa dana pendapatan tetap itu adalah surat berharga negara (SBN) yang diperdagangkan di pasar sekunder, fluktuasi nilai aktiva bersih adalah hal yang umum terjadi.

Bila Anda ingin reksa dana dengan imbal hasil di atas pasar uang dan kinerjanya stabil (minim fluktuasi), reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi korporatlah yang bisa Anda pilih.

Lantas bagaimana caranya untuk bisa membeli reksa dana seperti ini? Anda tentunya bisa membeli reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi di aplikasi Makmur.

Satu keunggulan yang bisa didapat dari berinvestasi reksa dana di Makmur adalah kemudahan dalam mempersiapkan portofolio khusus sesuai tujuan finansial. Bagi Anda yang menerapkan strategi goal based investing, maka Makmur adalah pilihan yang tepat.

Anda bisa mencantumkan impian Anda, yang disertai dengan besaran dana yang diperlukan untuk mewujudkan impian tersebut.

Sepanjang tahun hingga Mei 2025, Anda bisa menggunakan promo #semakinmakmur untuk mendapatkan bonus investasi sebesar 2% atau hingga 50 Juta rupiah.

Apa kabar dengan reksa dana Dolar?

Tentu saja terdapat risiko dan keuntungan tersendiri ketika Anda memilih reksa dana USD. Sebut saja dengan adanya perbedaan nilai tukar yang mana bisa memunculkan keuntungan sekaligus risiko.

Reksa dana USD juga hadir dalam berbagai jenis, tidak hanya pendapatan tetap saja melainkan juga saham, campuran, dan lain sebagainya.

Data Edvisor juga menyebutkan bahwa, terhitung secara YTD hingga 25 Juni 2024, kinerja indeks reksa dana berbasis US$ terpantau minus. Meski terpantau minus, indeks reksa dana pendapatan tetap Dolar AS tidak mengalami penurunan yang cukup signifikan alias -0,2% saja dan secara tahunan (YoY), kinerja reksa dana ini terpantau tumbuh 2,8%.

Tertarik mencoba investasi reksa dana US$? Anda bisa mencoba berinvestasi reksa dana Danamas Dollar di Makmur. Reksa dana berdenominasi US$ yang satu ini merupakan reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi. Klik disini untuk tahu lebih lengkap di sini.


(aak/aak) Next Article USD Rp16 Ribuan & IHSG Melemah! Investasi di Sini Lebih Stabil & Cuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular