
Jangan Coba-coba Investasi Emas dengan 3 Cara Ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Meski sering disebut sebagai safe haven, investasi emas tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Karena ketika Anda asal-asalan, maka uang Anda bisa saja hilang.
Sebagai sebuah safe haven, harga emas umumnya naik saat dunia dilanda ketidakpastian. Investor tentu lebih memilih logam mulia yang satu ini ketimbang pasar modal, lantaran mereka ingin mengamankan modal investasinya.
Tapi jangan salah, terdapat sejumlah kasus investasi emas yang justru merugikan investornya. Penasaran? Berikut ulasannya.
Investasi emas digital di aplikasi bodong
Investasi emas digital sejatinya cukup menguntungkan karena selain praktis dan bermodal handphone saja, selisih harga beli dan buybacknya juga rendah. Bukan cuma itu, meski disebut emas digital, Anda pun bisa mencetak emas yang Anda beli dalam bentuk batangan.
Meski demikian tidak semua aplikasi investasi emas digital layak untuk digunakan. Jika Anda memilih aplikasi yang tidak mengantongi izin operasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), maka hal itu sangat berbahaya untuk dilakukan.
Seluruh transaksi yang dilakukan pedagang emas digital yang diawasi BAPPEBTI ke pelanggan, tentu akan diselesaikan dan dicatat oleh PT Kliring Berjangka Indonesia. Lain halnya dengan pedagang emas yang tidak mengantongi izin operasi.
Selain memberikan rasa aman, izin dari otoritas juga akan memberikan sebuah kepastian hukum ke konsumen.
Investasi emas dengan keuntungan yang dijamin
Mengingat harga emas yang selalu berfluktuasi setiap harinya, sangatlah aneh jika ada entitas yang menawarkan investasi emas dengan jaminan imbal hasil kepada Anda.
Tidak ada instrumen investasi yang imbal hasilnya bisa dijamin selain deposito dalam jumlah tertentu, dan surat berharga negara.
Besar kemungkinan investasi emas yang ditawarkan ke Anda adalah investasi emas bodong yang mengandung skema piramida.
Investasi perhiasan emas
Satu keunggulan memiliki perhiasan emas adalah bisa dikenakan kapanpun sebagai aksesoris, yang menunjang penampilan Anda. Namun perhiasan umumnya bukan terbuat dari emas murni layaknya emas batangan.
Umumnya, ada zat-zat atau logam lain yang dicampurkan ke dalam perhiasan emas. Sebut saja seperti, perak, tembaga, seng, palladium, dan lain sebagainya.
Harga perhiasan yang mahal juga dipengaruhi oleh ongkos pembuatan perhiasan. Jangan heran kalau suatu waktu Anda ingin menjualnya, pedagang justru menawar perhiasan emas Anda di bawah harga beli.
Alangkah baiknya untuk memandang aset ini sebagai aset guna saja. Jika Anda ingin membelinya, tak perlu berharap imbal hasil fantastis dari harga jual perhiasan Anda di masa depan.
(aak/aak) Next Article Investor Harap-harap Cemas Cut Rate The Fed, Emas Antam Naik Tipis