
Sakit Hipertiroid, Bisnis Indra Bruggman Malah Diacak-acak Pegawai

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Belum lama ini, Indra Bruggman bercerita tentang apa yang dialaminya di tahun 2022. Di saat dirinya harus fokus menjalani pengobatan, bisnis kedai kopinya malah diacak-acak oleh pegawai sendiri.
Kakak Indra, Ranee, sempat mengatakan bahwa kondisi kesehatan Indra sempat mengalami penurunan yang signifikan di 2022. Dia pun sempat menjalani pengobatan di Malaysia.
"Dua tahun lalu itu kan dia kena serangan lagi parah-parahnya. Itu sampai waktu itu dia sempat lumpuh sampai nggak bisa berdiri kita bawa ke Malaka, cek di sana. Sudah di sana sampat tes darah segala macam, aku saat itu sudah sampai punya pikiran jelek. Aduh kebawa pulang nggak karena dia sudah dalam kondisi nggak bisa ngomong, nggak bisa diri, itu di kursi roda aja tuh kepala dia saja nggak bisa ngangkat," cerita Ranee Bruggman, seperti dikutip detik.
"Dia juga dalam kondisi demam tinggi, panas, udah nyebut manggil-manggil almarhum papa. Kita juga jadinya gimana ya, orang kan kalau sudah sakit parah manggil-manggil orang yang sudah nggak ada pikiran kita udah jelek," kata Ranee.
Namun bersamaan dengan itu, bisnisnya justru didera masalah serius. Indra sendiri bilang bahwa ada sejumlah karyawan yang berkomplot dan melakukan aksi kejahatan.
"Biasa kalau bisnis coffee shop, siapapun, dimanapun kalau bisnis itu pasti sempat diisengin sama pegawai. Ya yang harusnya jadi omzet buat coffe shopnya diambil sama mereka," cerita Indra Bruggman di kawasan Transmedia, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2024), seperti dikutip detik.
"Pegawainya nakal-nakal, mereka komplotan, yang satu bermain, yang satu melihat, akhirnya berunding jadi komplotan," tuturnya.
Indra tak lapor polisi
Terlepas dari apa yang dilakukan oleh karyawannya, Indrai mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak melaporkan ini ke kepolisian dan memilih fokus untuk berobat.
"Tadinya saya mau gitu (lapor polisi). Pada saat itu kondisi saya perlu ada perhatian khusus. Daripada mikirin hal-hal gitu lebih baik pemulihan badan. Itu tahun 2022," kata Indra Bruggman.
Belajar dari kasus ini, mempekerjakan karyawan tentu bisa mempermudah pemilik usaha untuk berfokus ke hal-hal yang bersifat strategi dalam bisnis.
Namun secara tidak langsung, tindakan nakal yang dilakukan pegawai tentu bisa berdampak secara finansial terhadap bisnis, mulai dari penurunan angka penjualan hingga masalah keuangan di masa depan.
(aak/aak) Next Article Mau Bisnis Soto Kayak Kadir Srimulat? Ini Jurusnya