
Walau Punya Asuransi, Bisa Jadi Kamu Tetap Keluar Duit Buat Berobat

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Apakah Anda pernah berobat dengan asuransi kesehatan namun pada akhirnya ada biaya tambahan yang harus Anda bayarkan dengan uang pribadi di kasir? Jika jawabannya ya, apa Anda sendiri sudah tahu penyebabnya?
Tak semua biaya berobat bisa ditanggung oleh asuransi kesehatan. Itu sebabnya, Anda wajib memiliki dana darurat yang cukup untuk memitigasi masalah keuangan ini.
Pada intinya, ada beberapa hal yang membuat Anda harus mengeluarkan uang tambahan saat membayar biaya berobat di fasilitas medis. Berikut adalah penyebabnya.
Asuransi Anda tidak menanggung 100% biaya pengobatan
Umumnya, hal ini berlaku pada asuransi kendaraan. Ketika Anda melakukan klaim atas kejadian, maka Anda perlu membayar uang (own risk) atau besaran nilai yang harus ditanggung nasabah setiap klaim.
Namun jangan salah, mekanisme ini juga ada di asuransi kesehatan. Dan sebagai kompensasinya, premi yang Anda bayarkan setiap tahun juga akan menjadi lebih murah.
Ada perawatan yang tak tercantum di polis
Tidak semua perawatan itu bisa ditanggung oleh asuransi, dan hal itu tercantum dalam polis. Ada asuransi yang bisa menanggung perawatan seperti transplantasi organ, tapi ada juga yang tidak, begitu pun dengan perawatan lain seperti sunat yang tak berhubungan dengan penyakit, dan lain sebagai.
Intinya Anda tidak bisa menggeneralisasi seluruh produk asuransi. Bisa saja asuransi kantor Anda memang sanggup mengcovernya, namun tidak demikian dengan asuransi kesehatan yang Anda miliki saat ini.
Terdapat kegagalan dalam memenuhi persyaratan klaim
Nasabah mungkin gagal memenuhi persyaratan klaim yang ditetapkan dalam kontrak asuransi, sehingga asuransi tidak bisa mengkompensasi biaya perawatan.
Metode pembayaran klaim dilakukan usai nasabah selesai menjalani perawatan di rumah sakit. Berarti bisa dipastikan, nasabah menalangi biaya pengobatan terlebih dulu atau bisa juga mereka sudah menggunakan fasilitas asuransi lain dan ingin melakukan klaim ganda (double claim) dengan dua asuransi.
Proses double claim setiap asuransi juga berbeda-beda. Dan umumnya, perusahaan asuransi yang menerima pembayaran klaim akan meminta beberapa formulir dari rumah sakit untuk melakukan koordinasi.
Pastikan dokumen-dokumen tersebut Anda terima dari rumah sakit, agar proses klaimnya bisa lancar.
Ada indikasi penipuan
Hal seperti ini sangat rentan terjadi, dan tak jarang nasabah sendiri kerap melakukannya demi mengambil keuntungan dari klaim asuransi.
Jangan salah bahwa dalam proses klaim, apapun akan diselidiki oleh pihak asuransi. Mulai dari surat rawat inap, rekam medis, obat-obatan, dan lain sebagainya.
Bila Anda mencoba berbuat curang, maka perusahaan asuransi tidak akan menyetujui proses klaim Anda.
(aak/aak) Next Article Begini Cara Lindungi Tabungan Jika Rumah Anda Terbakar atau Kemalingan