
Groundbreaking KA Semi Cepat Jakarta - Surabaya di Tahun ini
Arys Adhitya, վ
08 January 2018 18:39

Jakarta, վ – Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek kereta semi cepat Jakarta – Surabaya diyakini dapat dilakukan akhir tahun ini meski negosiasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) belum tuntas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan negosiasi antara pemerintah dan JICA masih berkisar total biaya proyek.
Dalam catatan վ, pemerintah menyebut proyek ini membutuhkan investasi Rp 60 triliun sementara JICA memperkirakan biaya mencapai Rp 90 triliun.
“Solusinya kami akan tawarkan pembangunan dalam dua tahap, Jakarta – Semarang dulu. Baru kemudian lanjut ke Suraaya,” jelas Menhub usai rapat koordinasi setingkat menteri di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin (08/01/2018).
Menurut Menhub, isu lain yang menjadi pembahasan dengan JICA adalah terkait perlintasan sebidang yang ada di sepanjang jalur Jakarta – Semarang,
Pemerintah menawarkan dua opsi untuk menangani sekitar 400 lintasan sebidang yang menggunakan rel eksisting yaitu membangun perlintasan melayang (elevated) untuk daerah perkotaan seperti Jakarta, Cirebon dan Semarang.
“Lalu untuk daerah lain idenya underpass. Itu masih dibahas sampai sekarang,” jelas Budi Karya.
Adapun hingga kini progres kajian pembangunan proyek sudah mencapai 75% dengan juga melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
(ray) Next Article Menhub dan DPR Salah Paham, Rapat Batal!
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan negosiasi antara pemerintah dan JICA masih berkisar total biaya proyek.
Dalam catatan վ, pemerintah menyebut proyek ini membutuhkan investasi Rp 60 triliun sementara JICA memperkirakan biaya mencapai Rp 90 triliun.
Menurut Menhub, isu lain yang menjadi pembahasan dengan JICA adalah terkait perlintasan sebidang yang ada di sepanjang jalur Jakarta – Semarang,
Pemerintah menawarkan dua opsi untuk menangani sekitar 400 lintasan sebidang yang menggunakan rel eksisting yaitu membangun perlintasan melayang (elevated) untuk daerah perkotaan seperti Jakarta, Cirebon dan Semarang.
“Lalu untuk daerah lain idenya underpass. Itu masih dibahas sampai sekarang,” jelas Budi Karya.
Adapun hingga kini progres kajian pembangunan proyek sudah mencapai 75% dengan juga melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
(ray) Next Article Menhub dan DPR Salah Paham, Rapat Batal!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular