²©²ÊÍøÕ¾

• Sebelumnya yang jadi kontraktor di Blok East Natuna adalah Pertamina, Exxonmobil dan PTT EP Thailand

• Setelah Exxonmobil dan PTT EP mundur, Petrochina melamar jadi kontraktor mitra Pertamina 

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tak hanya Blok Mahakam, Petrochina International Companies juga mengincar sejumlah blok migas lain yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Blok East Natuna.

Blok migas yang terletak di Laut Cina Selatan ini sebelumnya dikembangkan oleh tiga kontraktor yakni PT Pertamina (Persero) 45%, Exxonmobil 45%, dan sisanya oleh perusahaan migas asal Thailand PTT Exploration and Production PCL (PTTEP).

Belakangan, karena adanya ketidaksepahaman porsi hasil bagi migas dengan pemerintah, Exxonmobil memutuskan mundur pada pertengahan tahun lalu. Kini, disusul juga oleh PTT EP yang dikabarkan sudah mengirimkan surat ke Pertamina untuk tidak bergabung lagi di Blok East Natuna. Alasannya karena proyek dinilai kurang ekonomis.

Mundurnya dua pemain migas ini ternyata tak membuat Petrochina gentar. "Kami sudah menyampaikan keinginan kami ke Pertamina. Pemerintah China juga sangat mendukung untuk mengelola proyek ini," kata Vice President Supply Chain Management and Operation Support PetroChina Gusminar dalam konferensi persnya, Rabu (10/1/2018).

Baca: Petrochina Tertarik Masuk Blok Mahakam

Keseriusan Petrochina untuk bergabung di East Natuna ini bahkan ditunjukkan dengan melakuan riset dan pengajuan joint study bersama Pertamina. Menurut Gusminar, Petrochina berencana menggunakan teknologi terbarunya yang telah diujicobakan di Blok Jabung, untuk diterapkan di East Natuna.

Ketertarikan Petrochina di blok-blok migas juga dinyatakan dengan mengumumkan blok lain yang sedang menjadi incaran, yakni Blok East Kalimantan dan Attaka.
(gus/gus) Next Article Profil Petrochina, Pengincar Blok Blok Migas Besar Indonesia