
Survei BI
Kredit Perbankan Diproyeksikan Tumbuh 11,8% di 2018
gita rossiana, ²©²ÊÍøÕ¾
16 January 2018 18:57

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Survei Perbankan yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit pada 2018. Pada tahun ini, kredit perbankan diperkirakan akan berada di angka 11,8% (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan posisi November 2017 di level 7,7% (yoy).
Adanya optimisme ditopang oleh perkiraan kondisi ekonomi tahun 2018 yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu, ditopang pula oleh penurunan suku bunga kredit, penurunan risiko penyaluran kredit dan penurunan risiko likuiditas perbankan dari tahun sebelumnya.
Sementara untuk pertumbuhan kredit pada kuartal IV-2017, survei juga menunjukkan adanya indikasi menguat. Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 94,3%, lebih tinggi dari 77,9% pada kuartal sebelumnya.
Hal tersebut terutama didorong oleh meningkatnya kebutuhan pembiayaan nasabah, penurunan suku bunga kredit, dan peningkatan promosi penawaran kredit. Meski demikian, perbankan tetap selektif dalam menyalurkan kredit yang tercermin dari presentasi rata-rata jumlah permohonan kredit yang tidak disetujui oleh bank yaitu sebesar 21,7%, meningkat dari 18,1% pada kuartal sebelumnya.
Lebih lanjut, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada 2018 diprediksi masih meningkat, meski pertumbuhannya lebih rendah. Hal ini tercermin dari SBT penghimpunan DPK pada 2018 sebesar 63,1%, lebih rendah dari 90,3% pada tahun sebelumnya. Melambatnya pertumbuhan DPK disebabkan oleh penurunan risiko likuiditas perbankan dan suku bunga dana yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.
(dru) Next Article Alasan BI Kenapa Kredit Bank Lemah Bin Loyo
Adanya optimisme ditopang oleh perkiraan kondisi ekonomi tahun 2018 yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu, ditopang pula oleh penurunan suku bunga kredit, penurunan risiko penyaluran kredit dan penurunan risiko likuiditas perbankan dari tahun sebelumnya.
Sementara untuk pertumbuhan kredit pada kuartal IV-2017, survei juga menunjukkan adanya indikasi menguat. Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 94,3%, lebih tinggi dari 77,9% pada kuartal sebelumnya.
Lebih lanjut, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada 2018 diprediksi masih meningkat, meski pertumbuhannya lebih rendah. Hal ini tercermin dari SBT penghimpunan DPK pada 2018 sebesar 63,1%, lebih rendah dari 90,3% pada tahun sebelumnya. Melambatnya pertumbuhan DPK disebabkan oleh penurunan risiko likuiditas perbankan dan suku bunga dana yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.
(dru) Next Article Alasan BI Kenapa Kredit Bank Lemah Bin Loyo
Most Popular