
Luhut Persilakan Susi Ambil Keputusan Soal Cantrang
Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
17 January 2018 21:17

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan mempersilakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengambil keputusan terkait penerapan kebijakan pelarangan cantrang. Menteri Susi dijadwalkan memberikan keterangan lengkap mengenai kebijakan tersebut, Kamis (18/1/2018).
"Kita tunggu saja. Kita lihat. Ibu Susi kan tahu apa yang dia lakukan," kata Luhut di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Siang tadi, telah dilaksanakan rapat membahas cantrang yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Menteri Susi dan perwakilan nelayan.
Humas KKP sendiri sempat memberikan penegasan bahwa Menteri Susi tidak mencabut larangan penggunaan cantrang. "Ibu Menteri tidak mencabut larangan," demikian penegasan KKP.
Diberitakan sebelumnya, penundaan pelarangan cantrang diperpanjang tanpa batasan waktu dengan sejumlah persyaratan.
Menteri Susi sendiri menegaskan kembali dalam akun twitternya, di mana penggunaan cantrang diperpanjang dengan kondisi tertentu sementara. Selain itu Menteri Susi menegaskan akan menjelaskan mengenai cantrang pada Kamis esok hari.
Bahkan Menteri Susi menegaskan cantrang hanya boleh dipakai di kawasan Pantura, Jawa Barat.
(dru/ray) Next Article Skandal Politik Cantrang Susi dan Luhut
"Kita tunggu saja. Kita lihat. Ibu Susi kan tahu apa yang dia lakukan," kata Luhut di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Siang tadi, telah dilaksanakan rapat membahas cantrang yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Menteri Susi dan perwakilan nelayan.
Diberitakan sebelumnya, penundaan pelarangan cantrang diperpanjang tanpa batasan waktu dengan sejumlah persyaratan.
Menteri Susi sendiri menegaskan kembali dalam akun twitternya, di mana penggunaan cantrang diperpanjang dengan kondisi tertentu sementara. Selain itu Menteri Susi menegaskan akan menjelaskan mengenai cantrang pada Kamis esok hari.
Bahkan Menteri Susi menegaskan cantrang hanya boleh dipakai di kawasan Pantura, Jawa Barat.
(dru/ray) Next Article Skandal Politik Cantrang Susi dan Luhut
Most Popular