
Grab: Rencana Taksi Helikopter di Jakarta Masih Ada
Raydion Subiantoro, վ
21 January 2018 12:01

Jakarta, վ – Pertengahan tahun lalu, Grab Indonesia sempat melakukan uji coba layanan GrabHeli sebagai taksi helikopter di Jakarta.
Uji coba itu antara lain mengajak pelanggan platinum Grab untuk merasakan pengalaman terbang selama 15 menit dengan layanan GrabHeli pada 10 – 11 Juni 2017. Namun, hingga kini Grab Indonesia belum meluncurkan secara resmi GrabHeli untuk dapat dipesan melalui aplikasi. Bagaimana sebetulnya kelanjutan layanan taksi helikopter itu?
Managing Director of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan perusahaan masih mempersiapkan layanan GrabHeli untuk diluncurkan ke pasar. “Kami mau meluncurkan dalam skala yang lebih besar karena prospeknya cukup bagus,” jelasnya saat dihubungi, Minggu (21/01/2018).
Dia menuturkan Grab juga pastinya menggandeng perusahaan yang memiliki izin pengoperasian helikopter.“Sudah pasti dengan perusahaan yang memiliki AOC (air operator certificate) untuk helikopter. Animo cukup tinggi karena ini menjadi solusi kemacetan di kota besar seperti Jakarta," katanya.
Ridzki yang juga mantan Direktur Operasional Indonesia AirAsia dan Regional Director AirAsia Group ini mengatakan GrabHeli nantinya hanya difokuskan untuk pasar di Jakarta saja.
“Jakarta sangat luas sehingga kebutuhan helikopter untuk pebisnis ada, di samping juga untuk leisure,” kata Ridzki.
(ray/ray) Next Article Mudik Pakai Helikopter Lebih Murah Lewat 2 Helipad Ini
Uji coba itu antara lain mengajak pelanggan platinum Grab untuk merasakan pengalaman terbang selama 15 menit dengan layanan GrabHeli pada 10 – 11 Juni 2017. Namun, hingga kini Grab Indonesia belum meluncurkan secara resmi GrabHeli untuk dapat dipesan melalui aplikasi. Bagaimana sebetulnya kelanjutan layanan taksi helikopter itu?
Managing Director of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan perusahaan masih mempersiapkan layanan GrabHeli untuk diluncurkan ke pasar. “Kami mau meluncurkan dalam skala yang lebih besar karena prospeknya cukup bagus,” jelasnya saat dihubungi, Minggu (21/01/2018).
Ridzki yang juga mantan Direktur Operasional Indonesia AirAsia dan Regional Director AirAsia Group ini mengatakan GrabHeli nantinya hanya difokuskan untuk pasar di Jakarta saja.
“Jakarta sangat luas sehingga kebutuhan helikopter untuk pebisnis ada, di samping juga untuk leisure,” kata Ridzki.
Sebelumnya, CEO-Founder Whitesky Aviation Denon Berriklinsky Prawiraatmadja mengatakan layanan taksi helikopter yang diluncurkan perusahaan pada 4 Desember 2017 hingga kini telah melayani hampir lebih dari 50 perjalanan.
"Lumayan utilisasinya, kurang lebih (pendapatan) sekitar Rp 1 miliar dari 4 Desember itu," ungkap Denon.
(ray/ray) Next Article Mudik Pakai Helikopter Lebih Murah Lewat 2 Helipad Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular