²©²ÊÍøÕ¾

Sri Mulyani: Defisit APBN 2017 Rp 334 T, Atau 2,48% PDB

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
20 February 2018 13:42
Realisasi defisit APBN 2017 ditutup pada 2,48% dari PDB. Angka defisit ini mencapai Rp 334,4 triliun.
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Chandra Gian Asmara
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Realisasi defisit APBN 2017 ditutup pada 2,48% dari PDB. Angka defisit ini mencapai Rp 334,4 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan data tersebut dalam Konferensi Pers update APBN 2018 Februari di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa (20/2/2018).

"Defisit ini lebih rendah dari realisasi sementara 2 Januari 2018 kemarin yang diposisi 2,57%," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menyampaikan PDB nominal tahun 2017 tercatat sebesar Rp 13.588,8 triliun.

"Dengan ini maka keseimbangan primer total 2017 tercatat negatif Rp 119,8 triliun," ungkap Sri Mulyani.

Dalam paparannya, total pembiayaan utang selama 2017 adalah Rp 423,7 triliun turun dari perkiraan sebelumnya Rp 426,1 triliun.

Sebagai inforamasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional 2017 sebesar 5,07%.

Angka ini cukup jauh di bawah target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2017 yang 5,2%.

Sebenarnya dalam APBN 2017 awal, target pemerintah lebih rendah yaitu 5,1%. Kalau saja asumsi pertumbuhan ekonomi 2017 tidak diubah di APBN-P, pemerintah bisa mengklaim target tercapai karena 5,07% bila dibulatkan menjadi 5,1%.

Asumsi makro yang meleset dari realisasi bukan terjadi sekali. Hampir setiap tahun asumsi makro yang ditetapkan pemerintah melenceng dari apa yang terjadi di lapangan.


(dru/aji) Next Article Dalam 3 Bulan, Pemerintah Bayar Bunga Utang Rp 130,8 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular