
Tiket ke Bali Habis Jelang Acara IMF, Ini Permintaan Airlines
Raydion Subiantoro & Exist In Exist, ²©²ÊÍøÕ¾
27 February 2018 13:31

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut tiket penerbangan ke Bali menjelang pertemuan tahunan IMF - World Bank pada 12-14 Oktober 2018 mendatang hampir habis terjual.Ìý
(ray/ray) Next Article Sri Mulyani Sebut Tiket ke Bali Jelang IMF-World Bank Ludes
Namun, diketahui maskapai penerbangan nasional maupun luar negeri hingga kini belum mengajukan izin penerbangan tambahan atau extra flight.Ìý
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni mengatakan mungkin saja maskapai sudah memiliki rencana extra flight namun belum diajukan ke Kemenhub.Ìý
"Kalau ada permintaan extra flight kan masuk ke sistem kami. Sampai saat ini belum ada, mungkin plan dari airlines tapi belum dimintakan ke kami," jelasnya Senin malam, (26/2/2018).Ìý
Sementara itu, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk Hengky Heriandono mengakui pihaknya memang belum mengajukan extra flight.Ìý
Dia menuturkan Garuda membutuhkan informasi detil dari pemerintah agar dapat menentukan berapa banyak extra flight untuk diajukan.Ìý
Informasi tersebut antra lain berapa jumlah peserta pertemuan IMF - World Bank, waktu keberangkatan dan sebagainya.Ìý
"Kalau sudah ada rincian dari pemerintah berapa [jumlah peserta] yang akan datang, keberangkatan jam berapa, dan sebagainya. Sampai sekarang belum ada hitungannya, itu jadi belum bisa mengajukan," jelasnya, Selasa (27/2/2018).Ìý
Hengky mengatakan saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan ke Denpasar sekitar 12 penerbangan per hari dari Jakarta.Ìý
Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait menyatakan hal yang sama.ÌýMenurutnya, Lion Air menanti arahan pemerintah terkait angkutan udara guna mendukung penyelenggaraan IMF - World Bank sebelum mengajukan extra flight ke Kemenhub.
Adapun Lion Air melayani sedikitnya enam penerbangan per hari dari Jakarta ke Denpasar.Ìý
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni mengatakan mungkin saja maskapai sudah memiliki rencana extra flight namun belum diajukan ke Kemenhub.Ìý
Sementara itu, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk Hengky Heriandono mengakui pihaknya memang belum mengajukan extra flight.Ìý
Dia menuturkan Garuda membutuhkan informasi detil dari pemerintah agar dapat menentukan berapa banyak extra flight untuk diajukan.Ìý
Informasi tersebut antra lain berapa jumlah peserta pertemuan IMF - World Bank, waktu keberangkatan dan sebagainya.Ìý
"Kalau sudah ada rincian dari pemerintah berapa [jumlah peserta] yang akan datang, keberangkatan jam berapa, dan sebagainya. Sampai sekarang belum ada hitungannya, itu jadi belum bisa mengajukan," jelasnya, Selasa (27/2/2018).Ìý
Hengky mengatakan saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan ke Denpasar sekitar 12 penerbangan per hari dari Jakarta.Ìý
Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait menyatakan hal yang sama.ÌýMenurutnya, Lion Air menanti arahan pemerintah terkait angkutan udara guna mendukung penyelenggaraan IMF - World Bank sebelum mengajukan extra flight ke Kemenhub.
Adapun Lion Air melayani sedikitnya enam penerbangan per hari dari Jakarta ke Denpasar.Ìý
(ray/ray) Next Article Sri Mulyani Sebut Tiket ke Bali Jelang IMF-World Bank Ludes
Most Popular