
Internasional
China: Bea Impor Baja AS Serangan Serius terhadap Perdagangan
Prima Wirayani, ²©²ÊÍøÕ¾
09 March 2018 10:44

Beijing, ²©²ÊÍøÕ¾ - China mengecam kebijakan Amerika Serikat (AS) yang menerapkan bea impor baja dan aluminium dan menyebut aturan itu akan merusak lingkungan perdagangan internasional.
Tindakan AS yang secara sewenang-wenang menggunakan keamanan nasional sebagai alasan penerapan kebijakan itu akan berujung pada "serangan serius terhadap tatanan normal perdagangan internasional", demikian pernyataan Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan di situsnya hari Jumat (9/3/2018), sebagaimana dikutip dari AFP.
Kementerian menambahkan bahwa China dengan tegas menolak kebijakan tersebut.
Presiden AS Donald Trump secara resmi menerapkan kebijakan itu hari Kamis dengan alasan keamanan nasional, sebuah pasal yang sudah tua dan sangat jarang digunakan dalam undang-undang perdagangan AS.
Trump mengatakan bea impor yang akan mulai diterapkan 15 hari ke depan itu tidak akan diberlakukan terhadap Kanada dan Meksiko dan bahwa rekan dagang AS lainnya dapat menegosiasikan pengecualian serupa.
Penerapan bea masuk 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium itu segera memantik protes dari rekan-rekan dagang utama AS, Uni Eropa (UE) dan Brazil, dengan upaya "balas dendam" diperkirakan akan segera muncul dari China dan kekuatan ekonomi global lainnya.
AS membeli hanya 2,7% kebutuhan bajanya dari China yang bahkan tidak masuk ke dalam daftar 10 besar pemasok terbesarnya.
Kanada adalah pemasok baja terbesar AS, disusul Brazil, Korea Selatan, Rusia, Meksiko, Jepang, dan Jerman.
Kanada juga menjadi pemasok terbesar AS untuk alumina dan aluminium, disusul oleh China, Rusia, dan Uni Emirat Arab.
(prm) Next Article China Akan Ambil Tindakan Bila AS Ganggu Perdagangannya
Tindakan AS yang secara sewenang-wenang menggunakan keamanan nasional sebagai alasan penerapan kebijakan itu akan berujung pada "serangan serius terhadap tatanan normal perdagangan internasional", demikian pernyataan Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan di situsnya hari Jumat (9/3/2018), sebagaimana dikutip dari AFP.
Kementerian menambahkan bahwa China dengan tegas menolak kebijakan tersebut.
Trump mengatakan bea impor yang akan mulai diterapkan 15 hari ke depan itu tidak akan diberlakukan terhadap Kanada dan Meksiko dan bahwa rekan dagang AS lainnya dapat menegosiasikan pengecualian serupa.
Penerapan bea masuk 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium itu segera memantik protes dari rekan-rekan dagang utama AS, Uni Eropa (UE) dan Brazil, dengan upaya "balas dendam" diperkirakan akan segera muncul dari China dan kekuatan ekonomi global lainnya.
AS membeli hanya 2,7% kebutuhan bajanya dari China yang bahkan tidak masuk ke dalam daftar 10 besar pemasok terbesarnya.
Kanada adalah pemasok baja terbesar AS, disusul Brazil, Korea Selatan, Rusia, Meksiko, Jepang, dan Jerman.
Kanada juga menjadi pemasok terbesar AS untuk alumina dan aluminium, disusul oleh China, Rusia, dan Uni Emirat Arab.
(prm) Next Article China Akan Ambil Tindakan Bila AS Ganggu Perdagangannya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular