²©²ÊÍøÕ¾

AP I Tingkatkan Kapasitas Bandara Bali Jelang IMF-WB Meeting

Prima Wirayani, ²©²ÊÍøÕ¾
18 March 2018 07:52
Pertemuan para pejabat tinggi dunia bidang ekonomi itu diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 17.000 delegasi dari 189 negara.
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jelang pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) di Bali bulan Oktober mendatang, PT. Angkasa Pura (AP) I (Persero) menambah kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Pertemuan para pejabat tinggi dunia bidang ekonomi itu diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 17.000 delegasi dari 189 negara, termasuk 189 Menteri Keuangan, 189 Kepala Bank Sentral, dan 23 kepala negara.


Peningkatan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dilakukan dengan memperluas apron sehingga kapasitas parking stand menjadi 64 parking stand dari 53 parking stand saat ini. Selain itu, AP I juga menambah dua rapid exit taxiway menjadi empat dari dua rapid exit taxiway yang ada saat ini.

"Diharapkan dengan penambahan dua rapid exit taxiway ini dapat meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat dari 30 pesawat per jam menjadi 33 pesawat per jam," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam siaran pers yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾ hari Sabtu (17/3/2018).

Konter check-in internasional juga akan diperluas dan diperbanyak dari 96 unit konter check-in seluas 2.470 meter persegi menjadi 126 unit dengan luas total 4.420 meter persegi.

Dari sisi parkir kendaraan, kapasitasnya ditambah sebanyak 1.600 unit.

"Penambahan rapid exit taxiway, perluasan apron, dan penundaan sementara overlay runway selama kegiatan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia tersebut akan menambah daya tampung penumpang hingga 22.650 penumpang per hari. Jumlah tersebut sudah melebihi dari perkiraan jumlah delegasi yang akan hadir sebanyak 17.000," kata Faik Fahmi.

AP I juga menyiapkan langkah-langkah tambahan apabila pergerakan pesawat melebihi kapasitas apron Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang merupakan gerbang utama selama perhelatan itu.

Perusahaan pelat merah itu telah menyiapkan program perluasan bandara-bandara alternatif untuk menambah jumlah kapasitas parkir pesawat/ parking stand. Adapun bandara-bandara yang dilakukan perluasan yaitu:

1. Bandara Juanda Surabaya dengan penambahan jumlah parking stand untuk tujuh pesawat narrow body atau tiga wide body.

2. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan penambahan jumlah parking stand untuk enam pesawat narrow body atau tiga wide body.

3. Bandara Lombok Praya dengan penambahan jumlah parking stand untuk delapan pesawat narrow body atau empat wide body.

4. Bandara Adi Soemarmo Solo dengan penambahan jumlah parking stand untuk enam pesawat narrow body atau tiga wide body.

5. Bandara El Tari Kupang dengan penambahan untuk lima pesawat kecil.


Perluasan apron di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Lombok Praya ditargetkan dapat selesai dan mulai beroperasi pada Oktober 2018. Sedangkan untuk Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara El Tari Kupang dapat selesai dan mulai beroperasi pada September dan Agustus 2018.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga memperluas apron Bandara Blimbingsari Banyuwangi agar dapat menampung empat pesawat narrow body dan dua pesawat ATR.

"Dengan dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak, diharapkan ajang pertemuan ekonomi tingkat dunia ini, khususnya terkait pelayanan perpindahan moda transportasi di Bandara Bali, dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman," kata Faik Fahmi.


(prm) Next Article Ramai Maskapai Batal Penerbangan, Bagaimana Nasib Bandara?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular