
Special Interview
George Zhao: Strategi Honor Menangkan Pasar Indonesia
Donald Banjarnahor & Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
05 April 2018 10:46

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Honor, produsen smartphone asal China resmi masuk ke Indonesia dengan meluncurkan tiga produk sekaligus pada bulan ini. CEO Honor George Zhao memaparkan alasan kenapa baru tahun ini melakukan penetrasi ke pasar Indonesia setelah lama berjaya di luar negeri seperti China, Eropa, dan Amerika Serikat.
George Zhao juga memaparkan dual brand strategy antara Honor dan Huawei serta strategi dalam memenangkan pasar di Indonesia. Berikut ini wawancara Jurnalis ²©²ÊÍøÕ¾ Monica Warezza dan Donald Banjarnahor seusai George Zhao meluncurkan produk Honor pada 27 Maret 2018 lalu.
Bisa jelaskan tentang strategi dual brand Honor dan Huawei?
Jadi memang ada dua brand, Huawei dan Honor yang dijalankan secara berbeda, motto berbeda dan memiliki langkah berbeda untuk terhubung dengan konsumen. Kemunculan Honor secara global, termasuk produk, penetapan portofolio, research&development serta sales marketing end-to-end merupakan kerja gigih dari Honor.
Hari ini Honor memiliki taktik lebih menitikberatkan kepada generasi muda sebagai pembedanya. Di market Indonesia kita memiliki tim sales dan marketing yang berbeda antara Huawei dan Honor, terlebih juga memiliki pabrik berbeda.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kedua brand ini independen. Mungkin bisa jadi di pasar nantinya kita akan menjadi kompetitornya juga. Begitu strateginya.
Jadi Honor dan Huawei nantinya akan saling berkompetisi?
Jika kedua brand ini sudah dilempar ke pasar tentu keduanya akan tumbuh bersama, seperti Samsung, Oppo, Vivo, Huawei, Xiaomi dan banyak lainnya yang sudah ada saat ini. Namun Honor adalah pendatang baru untuk masuk ke pasar ini. Namun, Huawei dan Honor itu berbeda.
Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di Asia, menurut Anda bagaimana pasar smartphone di sini?
Sebelum masuk ke Indonesia, kami telah melakukan observasi pasar selama empat tahun. Indonesia menjadi negara ke empat setelah China, India dan US. Ekonomi di Indonesia bertumbuh dengan cepat dan sehat serta memiliki jumlah generasi muda terbanyak nomor tiga. Indonesia juga termasuk negara dengan pengguna internet terbanyak.
Sementara, produk kami didekasikan untuk generasi muda dan kami sudah sangat sukses di banyak pasar, termasuk di Eropa. Hal ini membuat kami percaya diri, setelah kami memenangkan banyak pasar, makanya masuk ke Indonesia yang dianggap mirip dengan negara lain. Kami percaya dapat bertumbuh di negara ini karena saya melihat potensi yang besar di pasar ini.
Saya juga sangat percaya dengan pasar smartphone di Indonesia. Skala kalangan menengahnya bertumbuh dengan cepat dari 45 juta ke 50 juta dan 80 juta ke 90 juta. Sehingga kami ingin tumbuh bersama dengan pasar ini.
Namun, untuk memenangkan pasar ini Honor tidak akan berkompetisi dengan harga rendah, kami menitikberatkan pada desain. Bisa dilihat bahwa produk Honor ditujukan untuk kalangan middle-end dan ini untuk desain flagship, bahkan bisa dibandingkan dengan produk Apple. Ukurannya 5,65 inci, ini yang menjadi strategi kami.
Produk Honor memiliki pilihan dari harga rendah, menengah dan tinggi (flagship), pasar mana yang berpotensi tinggi di Indonesia?
Saya yakin produk ini menjadi pilihan yang paling cocok untuk generasi muda di Indonesia. Kebanyakan anak muda tidak suka dengan model low-end produk, mereka lebih memilih produk yang cocok dengan dirinya. Mereka juga tidak menyukai produk dengan desain yang buruk. Inilah mengapa Honor akan tumbuh dengan cepat, karena konsumen memiliki emosi dan perasaan yang akan mengatakan "Ini produk yang saya inginkan dan saya suka". Ini yang menjadi kultur jadi Honor yang akan membawa teknologi smartphone.
Bagaimana menurut Anda dengan dukungan dari regulasi di Indonesia, terutama aturan Tinkatan Kandungan Dalam Negeri?
Jadi kami juga memperhitungkan konten lokal dari partner dalam negeri dan kami menyadari bahwa banyak konten lokal dari perusahaan dalam negeri, terutama perusahaan games. Sesungguhnya kami tidak terganggu dengan hal tersebut di Indonesia. Justru saya banyak melihat perusahaan internet dan start up di Indonesia. Justru ini menjadi kesempatan bagi Honor untuk menggunakan kemampuan kami untuk menyajikannya dan tentu saja kami akan memiliki konten lokal dalam smartphone ini.
Ada rencana untuk membangun pabrik di Indonesia?
Sekarang kami sudah memiliki partner lokal.
Tapi ada rencana untuk membangun pabrik?
Rasanya membangun pabrik sendiri bukan kapasitas kami. Tidak ada salahnya menggunakan sumber daya terbaik dari Indonesia kan. Honor sangat mengedepankan kualitas produknya, jadi kami menjamin bahwa pabrik di Indonesia memiliki kemampuan dan level yang sama seperti di Eropa, Amerika dan pasar lainnya. Hal ini menjadi prioritas utama untuk memilih perusahaan manufaktur terbaik di Indonesia.
Saat ini Honor bekerja sama dengan PT Sat Nusa Persada, berapa banyak target produksinya?
Jumlah produksi ini tergantung pada konsumen. Tapi kami memiliki support dan fleksibiltas dalam proses pabrikan yang dianggap sangat cukup, jadi kami memiliki tim dari China yang mensupport produksi di Indonesia. Jadi jika penjualan membludak, mereka sudah sangat siap. Jadi semuanya tergantung pada penjualan nanti.
Berapa banyak yang akan diproduksi di awal?
Karena prouksinya dilakukan setiap hari jadi saya tidak bisa beritahu berapa angka pastinya. Tapi kami berekspektasi besar pada pasar Bisa dilihat pada acara launchingnya hari ini saja pasar mengapresiasi dengan baik.
Berapa target penjualan di hari pertama?
Saya tidak tahu. Tapi kalau dilihat dari isu dari Google Trend hari ini sangat luar biasa.
Jadi Google Trend inline dengan target penjualan?
Sepertinya saya harus diskusikan dengan tim saya supaya mereka bersiap. Terus terang dalam sejarah pertumbuhan Honor, market selalu memberikan kejutan. Jadi saya kira persiapan kami sudah cukup dan sudah benar, biasanya hasilnya jauh lebih baik dibanding dengan ekspektasi.
Jadi belum ada target penjualan dalam setahun?
Semuanya tergantung pada bagaimana kami memanfaatkan media yang ada, partner ritel dan konsumen tentang brand dan produk. Itu yang terpenting. Angkanya akan mengikuti setelah itu.
Akan tetapi kalau boleh saya katakan bahwa jumlahnya terkadang jauh di atas ekspektasi kami, selalu lebih baik. Makanya kami sangat serius untuk merilis Honor di Indonesia. Karena itu, hari ini tidak hanya media, namun kami juga mengundang partner penjualan online di Indonesia, partner offline dari China, partner ritel dan partner internasional yang hadir pada launching hari ini dan memiliki ekpektasi besar untuk Honor.
Kenapa penjualannya lebih online dari pada offline? Padahal orang lebih yakin kalau langsung melihat produknya?
Saya tidak khawatir dengan hal tersebut karena kami juga mempelajari bahwa generasi muda suka melakukan observasi atas barang dari Amerika atau Eropa, karena produk ini bisa didapatkan di Amazon. Kami sudah memiliki reputasi di platform tersebut.
Banyak orang yang sudah membuktikan Honor makanya kami sangat percaya diri. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kalau orang percaya untuk memilih Oppo, Vivo, Xiaomi, Honor dan Samsung mereka akan bisa membedakan. Seperti di Amazon misalnya, kalau mereka tidak puas dengan produknya maka bisa dikembalikan. Tapi saya yakinkan 100% bahwa tidak ada pengembalian produk di sana. Itu makanya tidak perlu khawatir untuk membeli secara online.
Bagaimana untuk klaim garansinya?
Konsumen bisa langsung datang ke iCool, partner kita di Indonesia.
Bagaimana dengan partner penjual offline?
Kami tidak banyak bekerja dengan partner offline, karena bagi kami bukan waktunya untuk berlomba memiliki ritel yang banyak namun lebih kepada pemberian pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
Bagaimana perusahaan memastikan kualitas produknya meski diproduksi di Indonesia?
Peralatan yang digunakan semuanya berasal dari Honor, kami menyiapkan semuanya. Setiap line produksi dipastikan dilakukan dengan baik.
Untuk produk flagship Honor View 10, bagaimana strateginya untuk menghadapi Samsung Galaxy S9 dan iPhone X yang masuk lebih dulu ke Indonesia?
Honor memiliki layar yang lebih baik dan lebih besar, kami juga memberikan teknologi finger print, pengenalan wajah dan kamera yang baik. Kameranya juga memiliki teknologi artificial intelligence. Tapi harganya sangat jauh jika jika dibandingkan dengan iPhone X dan Samsung Galaxy S9. Jadi kami membuat perbandingan, namun Honor lebih baik. Harga yang lebih kompetitif menjadi hal utama bagi kami. Kami akan terus mengembangkan produk flagship.
Honor N series apakah akan dibawa ke Indonesia juga?
Kami akan membawa N series spesial ke Indonesia, yang lebih berbeda dari yang sudah ada. Tahun ini total akan ada enam produk Honor yang diluncurkan, salah satunya N series. Tiga lainnya akan hadir pada kuartal ketiga tahun ini.
Amerika Serikat menghimbau kepada warganya untuk tidak menggunakan smartphone Huawei. Apakah hal tersebut berdampak terhadap bisnis Honor di luar Amerika Serikat?
Produk kami dijual online dan sampai sekarang penjualannya masih berjalan baik. Kami hyag terus berkomunikasi dengan media serta pembeli dan bisa dilihat penjualan kami di Amazon masih nomor 1.
(hps) Next Article 5 Ponsel Termahal di Dunia, Harganya Miliaran
George Zhao juga memaparkan dual brand strategy antara Honor dan Huawei serta strategi dalam memenangkan pasar di Indonesia. Berikut ini wawancara Jurnalis ²©²ÊÍøÕ¾ Monica Warezza dan Donald Banjarnahor seusai George Zhao meluncurkan produk Honor pada 27 Maret 2018 lalu.
Bisa jelaskan tentang strategi dual brand Honor dan Huawei?
Jadi memang ada dua brand, Huawei dan Honor yang dijalankan secara berbeda, motto berbeda dan memiliki langkah berbeda untuk terhubung dengan konsumen. Kemunculan Honor secara global, termasuk produk, penetapan portofolio, research&development serta sales marketing end-to-end merupakan kerja gigih dari Honor.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kedua brand ini independen. Mungkin bisa jadi di pasar nantinya kita akan menjadi kompetitornya juga. Begitu strateginya.
Jadi Honor dan Huawei nantinya akan saling berkompetisi?
Jika kedua brand ini sudah dilempar ke pasar tentu keduanya akan tumbuh bersama, seperti Samsung, Oppo, Vivo, Huawei, Xiaomi dan banyak lainnya yang sudah ada saat ini. Namun Honor adalah pendatang baru untuk masuk ke pasar ini. Namun, Huawei dan Honor itu berbeda.
![]() |
Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di Asia, menurut Anda bagaimana pasar smartphone di sini?
Sebelum masuk ke Indonesia, kami telah melakukan observasi pasar selama empat tahun. Indonesia menjadi negara ke empat setelah China, India dan US. Ekonomi di Indonesia bertumbuh dengan cepat dan sehat serta memiliki jumlah generasi muda terbanyak nomor tiga. Indonesia juga termasuk negara dengan pengguna internet terbanyak.
Sementara, produk kami didekasikan untuk generasi muda dan kami sudah sangat sukses di banyak pasar, termasuk di Eropa. Hal ini membuat kami percaya diri, setelah kami memenangkan banyak pasar, makanya masuk ke Indonesia yang dianggap mirip dengan negara lain. Kami percaya dapat bertumbuh di negara ini karena saya melihat potensi yang besar di pasar ini.
Saya juga sangat percaya dengan pasar smartphone di Indonesia. Skala kalangan menengahnya bertumbuh dengan cepat dari 45 juta ke 50 juta dan 80 juta ke 90 juta. Sehingga kami ingin tumbuh bersama dengan pasar ini.
Namun, untuk memenangkan pasar ini Honor tidak akan berkompetisi dengan harga rendah, kami menitikberatkan pada desain. Bisa dilihat bahwa produk Honor ditujukan untuk kalangan middle-end dan ini untuk desain flagship, bahkan bisa dibandingkan dengan produk Apple. Ukurannya 5,65 inci, ini yang menjadi strategi kami.
Produk Honor memiliki pilihan dari harga rendah, menengah dan tinggi (flagship), pasar mana yang berpotensi tinggi di Indonesia?
Saya yakin produk ini menjadi pilihan yang paling cocok untuk generasi muda di Indonesia. Kebanyakan anak muda tidak suka dengan model low-end produk, mereka lebih memilih produk yang cocok dengan dirinya. Mereka juga tidak menyukai produk dengan desain yang buruk. Inilah mengapa Honor akan tumbuh dengan cepat, karena konsumen memiliki emosi dan perasaan yang akan mengatakan "Ini produk yang saya inginkan dan saya suka". Ini yang menjadi kultur jadi Honor yang akan membawa teknologi smartphone.
Bagaimana menurut Anda dengan dukungan dari regulasi di Indonesia, terutama aturan Tinkatan Kandungan Dalam Negeri?
Jadi kami juga memperhitungkan konten lokal dari partner dalam negeri dan kami menyadari bahwa banyak konten lokal dari perusahaan dalam negeri, terutama perusahaan games. Sesungguhnya kami tidak terganggu dengan hal tersebut di Indonesia. Justru saya banyak melihat perusahaan internet dan start up di Indonesia. Justru ini menjadi kesempatan bagi Honor untuk menggunakan kemampuan kami untuk menyajikannya dan tentu saja kami akan memiliki konten lokal dalam smartphone ini.
Ada rencana untuk membangun pabrik di Indonesia?
Sekarang kami sudah memiliki partner lokal.
Tapi ada rencana untuk membangun pabrik?
Rasanya membangun pabrik sendiri bukan kapasitas kami. Tidak ada salahnya menggunakan sumber daya terbaik dari Indonesia kan. Honor sangat mengedepankan kualitas produknya, jadi kami menjamin bahwa pabrik di Indonesia memiliki kemampuan dan level yang sama seperti di Eropa, Amerika dan pasar lainnya. Hal ini menjadi prioritas utama untuk memilih perusahaan manufaktur terbaik di Indonesia.
Saat ini Honor bekerja sama dengan PT Sat Nusa Persada, berapa banyak target produksinya?
Jumlah produksi ini tergantung pada konsumen. Tapi kami memiliki support dan fleksibiltas dalam proses pabrikan yang dianggap sangat cukup, jadi kami memiliki tim dari China yang mensupport produksi di Indonesia. Jadi jika penjualan membludak, mereka sudah sangat siap. Jadi semuanya tergantung pada penjualan nanti.
Berapa banyak yang akan diproduksi di awal?
Karena prouksinya dilakukan setiap hari jadi saya tidak bisa beritahu berapa angka pastinya. Tapi kami berekspektasi besar pada pasar Bisa dilihat pada acara launchingnya hari ini saja pasar mengapresiasi dengan baik.
Berapa target penjualan di hari pertama?
Saya tidak tahu. Tapi kalau dilihat dari isu dari Google Trend hari ini sangat luar biasa.
Jadi Google Trend inline dengan target penjualan?
Sepertinya saya harus diskusikan dengan tim saya supaya mereka bersiap. Terus terang dalam sejarah pertumbuhan Honor, market selalu memberikan kejutan. Jadi saya kira persiapan kami sudah cukup dan sudah benar, biasanya hasilnya jauh lebih baik dibanding dengan ekspektasi.
Jadi belum ada target penjualan dalam setahun?
Semuanya tergantung pada bagaimana kami memanfaatkan media yang ada, partner ritel dan konsumen tentang brand dan produk. Itu yang terpenting. Angkanya akan mengikuti setelah itu.
Akan tetapi kalau boleh saya katakan bahwa jumlahnya terkadang jauh di atas ekspektasi kami, selalu lebih baik. Makanya kami sangat serius untuk merilis Honor di Indonesia. Karena itu, hari ini tidak hanya media, namun kami juga mengundang partner penjualan online di Indonesia, partner offline dari China, partner ritel dan partner internasional yang hadir pada launching hari ini dan memiliki ekpektasi besar untuk Honor.
![]() |
Kenapa penjualannya lebih online dari pada offline? Padahal orang lebih yakin kalau langsung melihat produknya?
Saya tidak khawatir dengan hal tersebut karena kami juga mempelajari bahwa generasi muda suka melakukan observasi atas barang dari Amerika atau Eropa, karena produk ini bisa didapatkan di Amazon. Kami sudah memiliki reputasi di platform tersebut.
Banyak orang yang sudah membuktikan Honor makanya kami sangat percaya diri. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kalau orang percaya untuk memilih Oppo, Vivo, Xiaomi, Honor dan Samsung mereka akan bisa membedakan. Seperti di Amazon misalnya, kalau mereka tidak puas dengan produknya maka bisa dikembalikan. Tapi saya yakinkan 100% bahwa tidak ada pengembalian produk di sana. Itu makanya tidak perlu khawatir untuk membeli secara online.
Bagaimana untuk klaim garansinya?
Konsumen bisa langsung datang ke iCool, partner kita di Indonesia.
Bagaimana dengan partner penjual offline?
Kami tidak banyak bekerja dengan partner offline, karena bagi kami bukan waktunya untuk berlomba memiliki ritel yang banyak namun lebih kepada pemberian pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
Bagaimana perusahaan memastikan kualitas produknya meski diproduksi di Indonesia?
Peralatan yang digunakan semuanya berasal dari Honor, kami menyiapkan semuanya. Setiap line produksi dipastikan dilakukan dengan baik.
Untuk produk flagship Honor View 10, bagaimana strateginya untuk menghadapi Samsung Galaxy S9 dan iPhone X yang masuk lebih dulu ke Indonesia?
Honor memiliki layar yang lebih baik dan lebih besar, kami juga memberikan teknologi finger print, pengenalan wajah dan kamera yang baik. Kameranya juga memiliki teknologi artificial intelligence. Tapi harganya sangat jauh jika jika dibandingkan dengan iPhone X dan Samsung Galaxy S9. Jadi kami membuat perbandingan, namun Honor lebih baik. Harga yang lebih kompetitif menjadi hal utama bagi kami. Kami akan terus mengembangkan produk flagship.
Honor N series apakah akan dibawa ke Indonesia juga?
Kami akan membawa N series spesial ke Indonesia, yang lebih berbeda dari yang sudah ada. Tahun ini total akan ada enam produk Honor yang diluncurkan, salah satunya N series. Tiga lainnya akan hadir pada kuartal ketiga tahun ini.
Amerika Serikat menghimbau kepada warganya untuk tidak menggunakan smartphone Huawei. Apakah hal tersebut berdampak terhadap bisnis Honor di luar Amerika Serikat?
Produk kami dijual online dan sampai sekarang penjualannya masih berjalan baik. Kami hyag terus berkomunikasi dengan media serta pembeli dan bisa dilihat penjualan kami di Amazon masih nomor 1.
(hps) Next Article 5 Ponsel Termahal di Dunia, Harganya Miliaran
Most Popular