²©²ÊÍøÕ¾

Brussels, ²©²ÊÍøÕ¾ - Facebook telah mengakui bahwa ada 2,7 juta data warga Uni Eropa (UE) berada di antara data-data yang digunakan secara tidak pantas oleh konsultan politik Cambridge Analytica, kata eksekutif UE pada hari Jumat (6/4/2018).

Komisi Eropa (The European Commission) mengatakan pihaknya menerima surat dari raksasa media sosial tersebut pada hari Kamis (5/4/2018) dan akan mendesak informasi yang lebih rinci. Hal itu memperberat tekanan pada perusahaan yang nilai pasarnya sudah merugi lebih dari US$100 miliar (Rp 1.377 triliun) selama 10 hari terakhir.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]

"Facebook telah mengonfirmasi kepada kami bahwa data keseluruhan mencapai 2,7 juta warga Eropa atau lebih tepatnya orang yang tinggal di UE bisa jadi sudah disebar secara tidak pantas dengan Cambridge Analytica," kata Juru Bicara komisi tersebut, dilansir dari Reuters.

"Surat itu juga menjelaskan langkah-langkah yang sudah diambil Facebook untuk menanggapi hal ini."

Baca: Ancaman Rudiantara: Apakah Facebook Senasib Medsos Ini di RI?

(roy/roy) Next Article Politisi Partai Republik Sesalkan Kebocoran Data Facebook