²©²ÊÍøÕ¾

Facebook Akui Tak Punya Perjanjian Spesifik Soal Data

Exist In Exist, ²©²ÊÍøÕ¾
17 April 2018 17:09
Manajemen Facebook akui tidak memiliki perjanjian langsung dengan Cambridge Analityca tetapi langsung dengan Alexander Kogan.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Facebook hari ini, anggota Komisi I DPR RI meminta agar pihak Facebook menunjukan bukti penandatanganan nota kesepahaman (MoU) atau perjanjian dengan seluruh pihak ketiga atau aplikasi yang selama ini telah menggunakan data pengguna Facebook.

"Kalau melihat paparan Facebook ini seolah-olah Anda terlihat santai dan seperti tidak merasa bersalah sama sekali. Anda klaim Cambridge Analityca-lah yang salah tapi Anda tidak memberikan bukti perjanjian MoU anda dengan mereka. Kita menuntut adanya bukti perjanjian yang Anda buat dengan semua pihak terkait supaya clear," tegas salah satu anggota Komisi I DPR RI Sukamta.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
Menanggapi hal tersebut, Vice President of Public Policy Facebook untuk Asia Pasifik Simon Milner menyebutkan tidak ada perjanjian spesifik antara pihaknya dan pihak ketiga manapun yang menggunakan data pengguna.

"Tidak ada perjanjian spesifik yang dibuat antara Facebook dan Alexander Kogan karena beliau adalah salah satu pengembang aplikasi [This Is Your Digital Life]. Pada saat insiden [kebocoran data] terjadi, kami tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Cambridge Analityca, hubungan yang ada adalah antara kami dan [Alexander] Kogan, jadi tidak ada agreement (perjanjian) apapun dengan Cambridge Analitiyca," paparnya.

Meskipun demikian, lanjutnya, Facebook mempunyai kebijakan dengan kekuatan hukum yang harus dipatuhi oleh semua pihak ketiga dan Alexander Kogan dalam hal ini telah melanggar kebijakan tersebut.

"Kebijakan tersebut memanh bisa berubah. Kami bisa membagikan atau menyampaikan kebijakan tersebut saat ini. Tapi yang jelas dari kebijakan yang berlaku saat ini ataupun saat insiden tersebut terjadi, ada larangan untuk membagi data kepada aplikasi atau pihak lain. Jadi data ini dibagi kepada Cambridge Analityca dan hal tersebut bertentangan dengan kebijakan kami," jelasnya.
(roy/roy) Next Article Facebook: Data Bocor 1 Juta Akun di RI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular